Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lengkap! KSAD Dudung Abdurachman Menjawab Berbagai Tudingan Miring Tentang Dirinya, Silakan Simak!

Lengkap! KSAD Dudung Abdurachman Menjawab Berbagai Tudingan Miring Tentang Dirinya, Silakan Simak! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman angkat bicara mengenai tudingan dirinya anti Islam. Dudung menegaskan, dirinya seorang santri dan rajin salat lima waktu.

Hal tersebut dikatakan Dudung pada acara Coffee Morning Pimpinan Redaksi Bersama KSAD, di Markas Besar Angkatan Darat, kemarin. Acara berlangsung sekitar dua jam dari pukul 08.00-10.00 WIB.

Pertemuan ini merupakan agenda silaturahmi 100 hari kerja KSAD. Dudung hadir didampingi sejumlah elite TNI AD. Mereka kompak mengenakan pakaian loreng lengkap dengan maskernya.

Para jenderal TNI AD itu, duduk di meja bundar paling depan. Diapit oleh sejumlah pimred dari berbagai media.

Baca Juga: Panjang Dah Nih Urusan... KSAD Dudung Abdurachman: Coba Rizieq dan Bahar Nggak Usah Macam-macam!

Sebelum memberikan kata sambutan, Dudung memerintahkan anak buahnya untuk terlebih dulu memutar video 100 hari kerja dirinya sebagai KSAD.

Tak berselang lama, giliran Dudung berdiri di atas panggung. Dalam sambutannya, Dudung menjelaskan, perjalanan karir dirinya sebelum menjadi KSAD. Mulai dari Pangdam Jaya sampai Pangkostrad.

Dalam pertemuan ini, Dudung meluruskan ‘serangan-serangan’ yang ditujukan kepada dirinya. Salah satunya soal tudingan anti Islam.

Menurut jenderal bintang empat ini, semua tudingan kepada dirinya soal anti Islam itu salah. “Saya kalau kunjungan-kunjungan pasti memberikan kultum di masjid-masjid. Jadi, kalau ada orang yang mengatakan saya menjauhi Islam, tidak benar, salah,” kata Dudung, mengawali sambutannya.

Dudung mengungkapkan, dirinya juga merupakan santri. Bahkan, untuk urusan salat lima waktu dan puasa, sama sekali tidak pernah ditinggalkannya.

Dudung lalu bercerita soal kultumnya soal “belajar agama jangan mendalam” yang juga jadi sorotan. “Di kultum itu, saya menyampaikan kalau mempelajari agama jangan terlalu mendalam kalau tidak ada ustaznya, tidak ada kiainya, tidak ada guru. Ya, tapi kalimat itu dipotong,” kesal Dudung.

Dudung menyadari, saat ini dirinya tengah jadi perhatian publik. Gerak geriknya selalu dipantau. Omongannya tak luput dari rekaman. Misalnya, terkait ucapannya “Tuhan Bukan Orang Arab”.“Saya berdoa pakai Bahasa Arab bisa,” kata Dudung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: