"Kekuatan kita ada pada diri kita yang sesunggunya. Ketika kita fokus menjadi seseorang yang bukan diri kita, kekuatan kita tidak dapat termanifestasi karena tertutupi oleh topeng yang kita pasang pada diri kita,” ungkapnya.
Sementara itu, penulis buku “Your Journey to be The Ultimate U” sekaligus life coach Rene Suhardono membagikan berbagai tips untuk menjadi pribadi yang otentik dalam berkarier. Ia menuturkan, pada era informasi saat ini, rasa atau esensi merupakan sesuatu yang harus diperhatikan seseorang ketika bekerja.
“Melalui kesadaran akan pentingnya rasa dalam diri manusia, setiap orang dapat menjadi dirinya sendiri yang otentik,” ungkapnya.
Kunci lain untuk menjadi sukses dengan diri yang otentik adalah harus sebisa mungkin menghindari tendensi generalisasi diri. Rene mengamati adanya tendensi yang sering ditemukan di masyarakat, yakni kecenderungan generalizing the whole crowd.
“Kecenderungan ini tampak ketika seseorang dengan mudah menyeragamkan karakter orang-orang yang berada di sebuah kelompok, tanpa menghiraukan adanya otentisitas atau keunikan pada masing-masing orang tersebut,” katanya
Selain itu, Rene juga sangat menyayangkan orang-orang yang masih bersembunyi di balik "topeng" tes kepribadian seperti MBTI atau tes kepribadian lainnya ketika terjun ke dunia kerja.
"Hal-hal seperti itu tidak tepat untuk dijadikan definisi diri. Namun, lebih tepat bila dijadikan referensi untuk pengembangan diri," katanya.
Mencapai otentisitas diri dipandang Rene sebagai tantangan tersendiri bagi seseorang, terutama pada era comparative happiness saat ini. Comparative happiness merupakan kebahagiaan yang diukur dengan membandingkan keadaan orang lain dengan diri sendiri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq