Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lo Kheng Hong Gak Berani Colek Saham Bank Digital: Bagi Saya Itu Sangat Mengerikan!

Lo Kheng Hong Gak Berani Colek Saham Bank Digital: Bagi Saya Itu Sangat Mengerikan! Kredit Foto: Twitter/PMBS_ID
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investor sekelas Lo Kheng Hong tentu tak sembarangan memilih saham untuk investasi. Hanya saham-saham berkualitas yang akan masuk dalam keranjang portofolio milik Warren Buffett-nya Indonesia ini.

Secara terbuka, Pak Lo-sapaan akrabnya-mengaku tak berani menyentuh saham-saham bank digital. Terlebih lagi, jika saham tersebut sudah memiliki valuasi yang mahal. Sebab, valuasi suatu saham menjadi salah satu indikator penilaian yang penting selain pertumbuhan dari perusahaan yang bersangkutan. Baca Juga: BCA Dapat Predikat Wonderful Company dari Lo Kheng Hong: Saham King BCA Terbang Dekati Rp8.000!

Lo Kheng Hong mengaku, sudah banyak ia temukan bank digital dengan valuasi yang mahal, bahkan dengan price to book sampai 50 kali dengan aset di bawah Rp10 triliun. 

"Perusahaan kecil sampai diperdagangkan dengan price to book 50 kali, ada yang price earning ratio sampai 400 kali lebih. Itu bagi saya sangat mengerikan. Saya pasti nggak pernah sentuh yang seperti itu," tegas Pak Lo saat bincang virtual melalui akun Instagram BCA Sekuritas, disimak pada Rabu, 9 Februari 2022.

Ia menambahkan, ada sejumlah sektor yang bagus dan pilihan menarik bagi Lo Kheng Hong, salah satunya adalah sektor perbankan. Pak Lo menyampaikan, sektor perbankan mengalami pemulihan yang cepat pada tahun 2021. Mengekor perbankan, sektor komoditas batu bara juga disebut menarik karena ditopang oleh kenaikan harga komoditas tersebut.

"Harga batu bara biasa US$50 per ton naik sampai US$200 lebih per ton. Tentu saja itu sangat menarik, ya. Perusahaan batu bara itu jadi labanya juga akan meningkat," sambungnya.

Selain komditas batu bara, sejumlah sektor lain yang menarik baginya ialah sektor perkebunan kelapa sawit dengan ditopang kenaikan harga CPO yang berdampak positif terhadap peningkatan laba perusahaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: