Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

4 Isu Pendidikan Diangkat di Presidensi G20, Masa Depan Dunia Kerja Pasca Pandemi Jadi Tantangan

4 Isu Pendidikan Diangkat di Presidensi G20, Masa Depan Dunia Kerja Pasca Pandemi Jadi Tantangan Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim membuka langsung acara "Kick Off G20 on Education and Culture" pada hari ini, Rabu (9/2/2022). Acara ini merupakan rentetan agenda dari Kelompok Kerja Pendidikan G20 atau Education Working Group (EdWG) yang akan dimulai pada Maret mendatang.

Dalam acara tersebut, Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Iwan Syahril mengungkapkan terdapat empat isu pendidikan yang diangkat dalam forum tersebut.

Baca Juga: Disebut Abaikan Pengusaha Nasional dalam G20, Bahlil: Justru Ini Peluang yang Tepat

Berikut 4 isu pendidikan yang diangkat Kemendikbud Ristek untuk dibahas bersama oleh negara anggota G20:

Pertama, pendidikan berkualitas untuk semua. Isu ini berangkat dari tantangan untuk mendorong pemerataan akses dan kualitas pendidikan disemua tingkatan, khususnya untuk kelompok-kelompok yang rentan dalam upaya pemulihan pasca Covid-19.

Isu ini menjadi komitmen Indonesia untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi semua sesuai dengan sustainable development goal.

Kedua, teknologi digital dalam pendidikan. Isu ini diharapkan sebagai jembatan dalam permasalahan akses, kualitas, dan keadilan sosial dibidang pendidikan.

"Pada bagian ini kita ingin menajamkan diskusi dan solusi tentang bagaimana teknologi digital bisa menjadi jawaban permasalahan akses, kualitas, dan keadilan sosial dibidang pendidikan," ungkap Iwan Syahril dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/2/2022).

Ketiga, solidaritas dan kemitraan. Isu ini berkaitan dengan kearifan kebudayaan Indonesia yakni gotong royong.

Keempat, masa depan kerja pasca pandemi Covid-19. Menurut Iwan, prediksi mengenai kebutuhan di dunia kerja pascapandemi Covid-19 mengalami perubahan antara kebutuhan yang diperlukan untuk dunia masa kini dan di masa depan. 

Dunia kemudian harus berpikir ulang tentang bagaimana peran pendidikan dalam dunia kerja dan relevansinya, atau link and match, seperti yang diterapkan dalam pendidikan vokasi.

Iwan mengungkap Kemendidbudristek mengajak seluruh kementerian dan lembaga yang terlibat dalam working group presidensi G20 serta unsur non pemerintah untuk saling berkolaborasi dan menguatkan untuk bangkit dalam pandemi.

Kick Off G20 on Education and Culture digelar untuk mengetahui agenda prioritas yang akan didorong Kemendikbudristek selama presidensi Indonesia pada G20.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: