PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yakin kinerja ekonomi Indonesia pada 2022 akan tumbuh lebih kuat dan cepat dibanding 2021. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, perbaikan ini didukung oleh mobilitas dan permintaan masyarakat yang mulai meningkat.
Menurutnya, indikator pemulihan ekonomi yang makin kuat sudah terjadi sejak 2021 yang didukung oleh faktor indeks belanja dan konsumsi rumah tangga yang membaik sejalan dengan mulai meningkatnya mobilitas masyarakat.
Baca Juga: Dukung Pemerintah, Bank Mandiri Dorong Keran Investasi Lewat MIF 2022
"Kami optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami peningkatan sebab penanganan Covid-19 telah baik sehingga pemulihan ekonomi akan berlanjut dengan cepat karena faktor permintaan domestik dan pertumbuhan kredit meningkat," ujar Darmawan dalam Mandiri Investment Forum 2022, Rabu (9/2/2022).
Darmawan mengatakan, meski peningkatan ekonomi sudah makin terlihat, menurutnya, masih terdapat beberapa risiko yang akan dihadapi ekonomi domestik, mulai dari pemulihan ekonomi di setiap negara berbeda. Sementara, meningkatnya permintaan di negara maju yang tidak diimbangi sisi penawaran berdampak pada meningkatnya inflasi di berbagai negara.
Kenaikan inflasi ini pun harus direspons oleh kebijakan bank sentral AS dengan mempercepat tapering dan menaikkan suku bunga. "Fed Funds Rate sudah mulai tapering dengan peningkatan suku bunga dan perubahan lingkungan global berdampak lingkungan dommestik," ujarnya.
Meski begitu, ia tetap optimis fundamental ekonomi Indonesia cukup baik yang tercermin dari sisi neraca perdagangan, ketahanan eksternal, hingga cadangan devisa yang sudah jauh lebih kuat untuk menghadapi tapering off dari The Fed.
Selain itu, tantangan lainnya yang patut diwaspadai adalah peningkatan infeksi Covid-19 yang signifikan di seluruh dunia akibat varian Omicron. Karena meningkatnya kasus Omicron dalam seminggu terakir, sangat diperlukan langkah pencegahan untuk mengantisipasi gelombang berikutnya.
Darmawan mengatakan, sektor kesehatan dinilai memainkan peran penting dalam pemulihan ini bersamaan dengan program vaksinasi yang terus dilanjutkan dalam jangka panjang. Reformasi di bidang kesehatan dinilai harus menjadi salah satu agenda utama pembangunan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi ke depan.
"Masalah pandemi bangkitkan kesadaran masyarakat terkait perlunya hidup sehat dan lebih bersih," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: