Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Desa Wadas Sedang Memanas, Ganjar Pranowo Kena Semprot: Gubernurnya Kebanyakan Ngevlog!

Desa Wadas Sedang Memanas, Ganjar Pranowo Kena Semprot: Gubernurnya Kebanyakan Ngevlog! Ganjar Pranowo | Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo

"Jangan beraninya sama rakyat kecil, apalagi ibu-ibu. Ke Papua sana lo kalau berani. Dzolim ini," ujar akun @moec**. 

"Berdasarkan data rekapitulasi pilpres dan pilgub, desa WADAS adalah zona pendukung Jokowi dan Ganjar pranowo. Namun kini mereka terpaksa harus menelan pil pahit dari pilihan mereka, air susu dibalas dengan air tuba," imbuh akun @Syahril**. 

"Pembelajaran yang berharga, jangan pernah dan mudah tergiur oleh janji, terlebih dari mereka yang berkata selalu memperjuangkan nasib wong cilik. Salah pilih, sama dengan menggali kuburan sendiri," sahut akun @6undul**. 

"Gubernur nya kebanyakan ngevlog#WadasMelawan," timpal akun @bonnyyo**. 

Sebelumnya, polisi mengamankan 23 orang bersenjata tajam saat terjadi ketegangan dalam proses pengukuran bakal lokasi Proyek Waduk Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, oleh petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN), Selasa (8/2/2022). 

"Sebanyak 23 orang yang membawa senjata tajam tersebut kemudian dibawa ke Polsek Bener," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Alqudusy dikutip dari ANTARA di Semarang (8/2/2022). 

Menurut dia, saat pengukuran lahan sempat terjadi ketegangan antara warga yang mendukung maupun menolak proyek strategis nasional tersebut. 

Petugas Gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Kabupaten Purworejo, kata dia, sudah berada di lokasi untuk mencegah terjadinya gesekan antara kedua kelompok tersebut. 

Ia menambahkan pengamanan yang dilakukan petugas gabungan tersebut didasarkan atas permohonan yang disampaikan Kanwil BPN Jateng kepada Kapolda Jawa Tengah.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: