Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kutuk Peluncuran Rudal, Anak Buah Biden Bilang Korea Utara dalam Fase Provokasi

Kutuk Peluncuran Rudal, Anak Buah Biden Bilang Korea Utara dalam Fase Provokasi Kredit Foto: Reuters/Alex Brandon
Warta Ekonomi, Washington -

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bertemu dengan rekan-rekannya dari Jepang dan Korea Selatan di Hawaii pada Sabtu (12/2/2022). Mereka membahas ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Utara usai memulai tahun ini dengan serangkaian uji coba rudal.

Blinken mengatakan setelah pertemuan bahwa Korea Utara dalam fase provokasi dan ketiga negara mengutuk peluncuran rudal baru-baru ini.

Baca Juga: Foto Satelit Tunjukkan Aktivitas Persiapan Parade Militer Korea Utara

"Kami benar-benar bersatu dalam pendekatan kami, dalam tekad kami," kata Blinken setelah pembicaraannya dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong.

Menurut Blinken,  negara-negara itu berkonsultasi dengan erat tentang langkah-langkah lebih lanjut yang mungkin diambil sebagai tanggapan terhadap Korea Utara. Ketiga negara merilis pernyataan bersama yang menyerukan Korea Utara untuk terlibat dalam dialog.

Pernyataan bersama ini meminta Pyongyang menghentikan kegiatan melanggar hukum. Mereka mengatakan tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Korea Utara dan terbuka untuk bertemu tanpa prasyarat.

Hayashi mengatakan ketiga menteri telah berdiskusi sangat bermanfaat tentang Korea Utara. Dia menolak untuk memberikan rincian tentang langkah-langkah tambahan yang mungkin diambil.

Korea Utara memiliki sejarah panjang menggunakan provokasi seperti uji coba rudal atau nuklir untuk mencari konsesi internasional. Tes terbaru datang ketika ekonomi Korea Utara terpukul keras oleh penutupan perbatasan akibat pandemi.

Banyak yang melihat tes itu sebagai upaya untuk menekan pemerintahan Presiden AS Joe Biden agar mengurangi sanksi. Pemerintahan Biden tidak menunjukkan kesediaan untuk melakukannya tanpa pemotongan yang berarti terhadap program nuklir Korea Utara, tetapi telah menawarkan pembicaraan terbuka.

Korea Utara telah menolak tawaran AS untuk melanjutkan diplomasi. Pyongyang mengatakan tidak akan kembali ke pembicaraan kecuali Washington menjatuhkan kebijakan bermusuhan. Korea Utara mengecam sanksi dan latihan militer reguler yang diadakan AS dengan Korea Selatan.

Korea Utara tampaknya menghentikan uji cobanya selama Olimpiade Musim Dingin yang sedang berlangsung di Cina. Beijing merupakan sekutu terpenting dan jalur kehidupan ekonomi Pyongyang

Blinken tiba di Hawaii dari Fiji, usai bertemu dengan Pejabat Perdana Menteri Aiyaz Sayed-Khaiyum dan para pemimpin Pasifik lainnya. Pertemuan itu untuk membicarakan masalah regional, terutama risiko eksistensial yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. Pertemuan itu adalah kunjungan pertama menteri luar negeri AS ke Fiji sejak 1985.

Menteri Luar Negeri AS ini memulai tur Pasifiknya di Australia dengan bertemu rekan-rekannya dari Australia, India dan Jepang. Keempat negara tersebut membentuk “Quad”, sebuah blok demokrasi Indo-Pasifik yang diciptakan untuk melawan pengaruh regional Cina. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: