Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Faisal Basri: Minyak Goreng Langka Salah Pemerintah!

Faisal Basri: Minyak Goreng Langka Salah Pemerintah! Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonom senior Faisal Basri menyebut polemik kelangkaan minyak goreng lantaran kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sendiri.

Menurut Faisal, kebijakan pemerintah dinilai kurang tepat sehingga membuat penyerapan CPO yang tadinya didominasi oleh industri pangan termasuk minyak goreng, kini bergeser ke industri biodiesel.

"CPO jual ke perusahaan minyak goreng harganya menggunakan harga domestik, tetapi kalau jual ke perusahaan biodiesel harganya internasional. Otomatis pilih biodiesel, dan siapa itu yang buat seperti itu? Ya pemerintah. Jadi biang keladi yang bikin kisruh minyak goreng ini adalah pemerintah," ungkap Faisal dalam diskusi virtual, Rabu (16/2). 

Faisal menjelaskan komposisi pengguna CPO dalam negeri industri pangan 2019 sebesar 58,9 persen menurun dari tahun ke tahun hingga 2021 menjadi 48,4 persen. Berbanding terbalik dengan komposisi pengguna CPO di industri biodiesel yang pada 2019 hanya 34,5 persen kemudian pada 2021 menjadi 40,1 persen.

"Di tahun ini diperkirakan masih akan naik menjadi 42,9 persen," ujarnya. 

Faisal mengungkapkan seharusnya pemerintah dapat melakukan cara untuk mengatasi lonjakan harga CPO, misalnya dengan dana stabilisasi minyak goreng.

Namun, pemerintah disayangkan tidak melakukan hal tersebut. Berbeda dengan industri biodiesel yang memperoleh subsidi yang berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS).

"Masa tidak rela Rp 20 triliun untuk stabilisasi harga minyak goreng, mengapa yang namanya perusahaan biodiesel dapat ratusan triliun dari tahun 2015 sampai 2021. Rp 7 triliun dana subsidi minyak habis tidak dilanjutkan. Pelit ke rakyat," ungkap Faisal.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: