Kredit Foto: Pegadaian
Beragam keunggulan tersebut tentu saja menjadi solusi keuangan masyarakat yang sangat tepat. Alim mengakui, masih banyak masyarakat yang belum teredukasi sehingga masih banyak yang memilih jasa gadai yang lain, bahkan tidak sedikit yang terjerat Pinjaman Online (Pinjol).
Untuk itu Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1, terus menggencarkan sosialisasi dengan bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah setempat, mulai dari pemerintah kota dan kabupaten hingga kelurahan bahkan komunitas.
Namun demikian, upaya tersebut bukan tanpa tantangan. Masih banyaknya masyarakat yang memilih gadai swasta dan pinjol, menunjukkan masih banyaknya masyarakat yang belum terlayani menjadi tantangan terbesar. Selain itu Pegadaian juga harus terus menghadirkan produk yang mudah dijangkau oleh masyarakat, mulai dari akses ke produk, literasi, hingga kemampuan masyarakat.
“Tantangannya kami harus mensosialisasikan lebih masif lagi. Tapi secara literasi hari ini sudah 40 % di masyarakat, dan peningkatan nasabah sudah 20% setiap tahun,” ungkap Alim.
Tantangan lainnya adalah, ternyata di tiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga pendekatan tidak dapat dipukul rata, tapi menyesuaikan dengan kearifan lokal daerah masing-masing. Perbedaan itu mulai dari mayoritas mata pencaharian masyarakat tiap-tiap daerah, yang berpengaruh produk yang dibutuhkan, dan kemampuan membayar pinjaman.
Dalam kesempatan yang sama, Tinggi Pardomuan, Deputi Area Bekasi mengungkapkan, di Bekasi banyak masyarakat yang berprofesi sebagai pengusaha, tinggal di pemukiman dan masyarakat petani. Untuk masyarakat petani, dibutuhkan pendekatan dengan produk khusus seperti RTT gadai sertifikat tanah, dimana nasabah tidak perlu mengangsur setiap bulan.
Masih dalam kesempatan yang sama, Ferry Hariawan, Deputy Area Jatiwaringin, yang sebagian masyarakatnya tinggal di perkotaan, melakukan pendekatan berbeda dalam menggaet masyarakat untuk mau berinvestasi Tabungan Emas, yaitu menggandeng yayasan dan komunitas yang bergerak di bidang dakwah untuk menawarkan produk Arrum Haji.
“Kami juga menggandeng pengusaha toko emas, untuk menawarkan pembelian emas dengan sistem pembiayaan Pegadaian,” ujar Ferry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: