Ceramah Ustaz Khalid Basalamah Viral Soal Wayang, Gus Miftah Mengaku Makin...
Miftah Maulana atau Gus Miftah turut bersuara soal ceramah Ustaz Khalid Basalamah, yang dianggap menyudutkan wayang. Namun sebelum itu, Gus Miftah berterima kasih ke Ustaz Khalid soal ceramah kontroversinya itu.
Atas ceramah itu, Gus Miftah mengaku justru semakin cinta dengan wayang yang menjadi budaya dan khas Indonesia.
Baca Juga: Giliran Gus Miftah Tanggapi Polemik Wayang Haram, Siapa Sangka Ia Bilang Begini
“Wayangan yuk. Terima kasih untuk yg nyenggol² #wayang, itu jdi pemicu kami untk lbih mencintai budaya kami. Tdk usah tersinggung apalagi mrh, buktikan sja rasa cintamu terhadap wyng,” tulis Miftah di akun Twitternya, dikutip Kamis (17/2/2022).
Dia juga mengajak siapa pun untuk turut hadir menyaksikan pegelaran seni wayang yang akan digelar dalam waktu dekat. Tepatnya di Pondok Pesantren Ora Aji, pada Jumat (18/2/2022) mendatang.
Pamflet soal acara itu juga ia sebarkan di unggahan Twitternya. Tentunya, pegelaran itu akan meningkatkan rasa cinta masyarakat ke wayang sebagai satu dari sekian banyak khas Indonesia.
“Caranya ? Ya nanggap lah bagi yang mampu, kawan² dalang trmsuk yg paling Trdmpk pandemi ini,” tambahnya.
Sejauh ini, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Wilayah Banyumas Raya sendiri akan melaporkan Ustadz Khalid Basalamah ke polisi
Koordinator Pepadi Wilayah Banyumas Raya, Bambang Barata Aji mengatakan, awalnya para dalang tidak mempermasalahkan pernyataan Ustadz Khalid Basalamah, yang menyebut wayang haram dalam pandangan Islam.
Baca Juga: Tanggapi Polemik Wayang Haram, Siapa Sangka Ini Respons Pimpinan Muhammadiyah
Namun pernyataan lainnya yang disampaikan Khalid Basalamah, terkait wayang harus dimusnahkan memancing amarah pada pedalang.
“Kalau hanya dinyatakan dilarang dalam Islam, itu sudah biasa. Tapi dalam anak kalimat berikutnya ada ujaran ‘lebih baik dimusnahkan’, ini sangat menyakitkan kami,” katanya, dilansir dari ANTARA, Selasa 15 Februari 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: