Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gus Baha: Sunan Giri Sebut Wayang Haram, Sunan Kudus Kasih Jalan Keluar

Gus Baha: Sunan Giri Sebut Wayang Haram, Sunan Kudus Kasih Jalan Keluar Dalang Ki Supriyono Kunjang memainkan wayang kulit dengan lakon Sri Boyong saat Bersih Desa Pagu di Kediri, Jawa Timur, Kamis (2/9/2021). Pentas wayang kulit yang umumnya dilaksanakan semalam suntuk itu dipadatkan menjadi hanya dua jam dan disiarkan secara virtual guna menghindari penyebaran COVID-19. | Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gus Baha menceritakan bagaimana Wali Songo sempat berdebat terkait wayang. Cerita bermula Sunan Kalijaga ingin berdakwah melalui media wayang yang saat itu merupakan kesenian tradisional yang amat melekat di masyarakat Jawa.

Permintaan Raja Kesultanan Demak, Raden Fatah dan keinginan Sunan Kalijaga yang berharap bisa menggunakan wayang sebagai media dakwah, sempat terbentur hukum wayang. Hingga akhirnya wayang menemukan jalannya.

Namun, wayang yang digunakan Sunan Kalijaga adalah wayang thengul yang berbentuk arca atau manusia. Sunan Giri pun tak setuju lantaran wayang thegul memiliki bentuk yang menyerupai manusia.

Baca Juga: Eng-Ing-Eng! PKS Sepakat Wayang Tidak Haram, Khalid Basalamah Makin Terpojok!

Secara hukum menurut Sunan Giri, orang yang membuat patung manusia di akhirat nanti akan dihukum Allah dengan diperintahkan meniupkan ruh ke dalamnya.

Perdebatan antara Sunan Kalijaga dan Sunan Giri sempat membuat keduanya bersitegang. Kemudian datang Sunan Kudus sebagai tokoh yang lebih alim, lebih tinggi tingkat ilmu keislamannya. Sunan Kudus datang untuk menengahi Sunan Kalijaga dan Sunan Giri.

Masih diceritakan Gus Baha, Sunan Kudus memberikan ide dengan mengakali bentuk dari wayang thegul yang berbentuk seperti manusia. Wayang itu disarankan dipipihkan bentuknya, hingga menjadi wayang kulit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: