Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Untuk Hindari Risiko yang Menghantui, Asuransi Perdagangan Jadi Kebutuhan

Untuk Hindari Risiko yang Menghantui, Asuransi Perdagangan Jadi Kebutuhan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Sementara itu, dalam perdagangan, pelaku indsutri ekspor harus memahami metode pembayaran perdagangan internasional karena di sini muncul risikonya, contohnya seperti dalam sistem pembayaran dengan letter of credit (LC).

“Dari metode pembayaran ini kita bisa lihat di mana risikonya. Kalau letter of credit diterbitkan bank negara maju risikonya tidak ada tapi kalau LC ini dikeluarkan bank negara-negara nontradisional misalnya Afrika, penggunaan metode pembayaran LC ini memberikan risiko pada eksportir,” jelasnya.

Asuransi perdagangan bekerja dengan mempersilakan eksportir melakukan ekspor. Risiko gagal bayar dari importir akan diambil alih asuransi. Tidak hanya gagal bayar, asuransi juga bisa menjamin risiko kerusakan barang saat dikirim. Arie pun mengingatkan agar selalu melihat risiko pada setiap aktivitas bisnis, caranya dengan mengidentifikasi risiko. 

“Kita anallsis apakah risikonya bisa dikontrol atau tidak. Bisa dikurangi nggak? Kalau bisa kita lakukan mitigasinya. Salah satu mitigasi risiko tersebut adalah transfer risiko dari perusahaan ekspor kepada perusahaan asuransi,” ungkapnya.

Menanggapi kondisi tersebut,  Ketua Umum ILUNI UI, Andre Rahadian, melihat perdagangan Indonesia harus ditingkatkan. Apalagi saat ini ada konsep revolusi 4.0, juga kondisi pandemi yang telah berlangsung dua tahun lebih yang menyebabkan banyak konsep-konsep e-commerce yang berjalan.

“Kita mau mencoba mengambil kesempatan, mengajak teman-teman alumni UI untuk bisa tahu lebih banyak bagaimana menjadi eksportir yang berkelas dan sustainable,” katanya.

Andre menjelaskan, ILUNI UI melalui Millennial and Business Center mencoba mengajak dan membangkitkan entrepreneurship di UI, khususnya pada alumni UI. 

Salah satunya dengan menyelenggarakan Temu CEO dengan mengundang para tokoh entrepreneur, direktur, maupun pejabat C-level dari perusahaan-perusahaan besar di Indonesia yang berbagi kisah mereka dalam merintis usaha serta meraih kesuksesan dalam bidang mereka. 

"Kita bekerja dengan banyak pihak. Pada Temu CEO kelima ini, kita juga kedatangan teman-teman dari Sekolah Ekspor,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Adrial Akbar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: