Kelakuan Politikus Kontroversial Belanda Bikin Netizen Indonesia Geram, Langsung Diserbu Seketika
Beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Mark Rutte secara terbuka telah menyampaikan permintaan maaf kepada bangsa Indonesia atas kekerasan 'ekstrem' yang dilakukan serdadu Belanda di era penjajahan.
Pernyataan maaf dari Rutte itu datang menyusul terungkapnya penelitian dari para sejarawan, menyebut bahwa Belanda terbukti telah menggunakan kekerasan sistematis kepada rakyat Indonesia selama konflik tahun 1945-1949.
Baca Juga: Mengapa Belanda Minta Maaf Sedalam-dalamnya ke Bangsa Indonesia atas Kekerasan saat Penjajahan?
Namun, tanggapan Rutte atas studi 4,5 tahun itu, ternyata tidak serta merta ditanggapi positif oleh semua pihak. Setelah perwakilan Institut Veteran Belanda, Paul Hoefsloot, mengungkap kritikannya, kini giliaran politikus sayap kanan Belanda, Geert Wilders yang mengemukakan ketidaksetujuannya.
Dalam kicauannya di Twitter menggunakan bahasa Belanda, Wilders pun terang-terangan menyebut bahwa Belanda seharusnya tidak meminta maaf kepada bangsa Indonesia. Sebaliknya, menurut politikus yang dikenal anti-Islam dan imigran itu, Indonesia yang harusnya meminta maaf kepada bangsanya.
Waar zijn de excuses van Indonesische zijde voor hun geweld tegen Nederlanders en de Bersiap? Het veroordelen van Nederlandse militairen is geschiedvervalsing. Het waren helden. We moeten achter onze veteranen staan.
— Geert Wilders (@geertwilderspvv) February 17, 2022
Excuses zijn ongepast.#Indonesie
Sependapat Hoefsloot, Wilders menganggap bahwa selama periode itu, banyak tentara Belanda yang juga meregang nyawa.
"Di mana permintaan maaf dari pihak Indonesia atas kekerasan yang mereka lakukan terhadap Belanda dan saat (Periode) Bersiap? Menghukum para tentara Belanda berarti memalsukan sejarah. Mereka adalah pahlawan. Kita harus berdiri di belakang para veteran kita," tulis Wilders, di akun Twitter pribadinya @geertwilderspvv, Kamis (17/2).
Mendengar kicauan itu, warganet Indonesia langsung ramai menyerbu laman Twitter Wilders, yang salah satu neneknya disebut-sebut memiliki darah Jawa kelahiran Sukabumi.
Dalam komentarnya, warganet pun banyak yang merasa tidak terima hingga tak jarang ada yang sampai mengungkit sepak terjang Wilders yang dikenal kontroversial dengan sikap politiknya. Selain itu, ada pula yang kemudian membuat meme dengan tujuan mendiskreditkan Wilders.
"Ini kan si ... politisi kompeni yang islamophobic bgt wkwkwk. pantesan buat tweet kya gini :)," balas seorang warganet.
"Kenapa kami harus minta maaf, kalianlah yang datang ke tanah kami dan menjajah kami hingga nenek moyang kami harus membela negara ini. Bangun sayang, ini bukan sebaliknya," tambah yang lain.
"Sebagai warga negara kolonial, Anda seharusnya malu karena bersikeras merasa bahwa Anda tidak merasa bersalah menjajah negara orang lain. Prajurit kolonial bukanlah pahlawan tetapi alat penindasan," kata seorang pengguna Twitter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: