Kelakuan Politikus Kontroversial Belanda Bikin Netizen Indonesia Geram, Langsung Diserbu Seketika

Di Indonesia sendiri, periode 1945-1947 kerap dikenal dengan sebagai Agresi Belanda. Sementara Belanda, mengenang masa itu dengan periode 'Bersiap', di mana pada saat itu, terjadi kekacauan dan huru-hara akibat dari revolusi di Jawa. Periode ini diawali oleh peralihan kekuasaan dari Tentara Kekaisaran Jepang kepada pemerintahan Republik Indonesia, dan masa ini, ribuan tentara Belanda ikut tewas. 

Kendati telah diserbu warganet Indonesia, tetapi Wilders terlihat tidak gentar. Sehari setelahnya, politikus 58 tahun itu, kembali menuangkan kritikannya soal permintaan maaf Rutte.

Dalam lamannya, Wilders meritwit cuitan Federatie Indische Nederlanders atau Federasi Hindia Belanda (FIN), yang menyebut bahwa studi tersebut memiliki kesimpulan 'tidak lengkap dan membuat gambaran yang salah'

"Permintaan maaf @MinPres ke Indonesia berkontribusi pada pandangan sepihak tentang dekolonisasi & pengerasan iklim yang tidak bersahabat di sekitar Hindia Belanda. Veteran Hindia & Belanda lagi-lagi jadi korban. Saat ini, ini merupakan hal yang menganggu. @geertwilderspvv akan berdiri di depan orang-orang kita," bunyi yang tertera dalam laman Twitter Wilders, Jumat (18/2).