Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional, KemenKopUKM Gelar Sosialisasi KUR Di Pandeglang

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional, KemenKopUKM Gelar Sosialisasi KUR Di Pandeglang Asisten Deputi Pembiayaan Usaha Miko, Kementerian Koperasi dan UKM, Irene Swa Suryani. | Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto

Dia berharap, semua pihak yang terkait dapat berperan aktif dalam program KUR. Mulai dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi/Kab/Kota, Penyalur KUR, hingga Pihak Penjamin KUR, diharapkan dapat membantu UMKM dalam hal keterbatasan agunan yang dimiliki oleh UMKM. 

"Kami berharap, kegiatan sosialisasi ini dapat memberi manfaat yang besar bagi para pelaku usaha mikro. Dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dengan menyelenggarakan kegiatan ini," ungkap Irene. 

Baca Juga: Sandiaga Nilai UMKM Perlu Manfaatkan Peluang Ekonomi dari Ajang MotoGP

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab Pandeglang Suaedi Kurdiatna menuturkan, program KUR diberikan untuk memperkuat kemampuan permodalan UMKM. Terutama berkontribusi dalam pengembangan sektor riil, serta pembiayaan UMKM, yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi nasional. 

"UMKM memiliki ketahanan ekonomi yang sangat tinggi. Sehingga pemerintah terus menciptakan dan mendukung program pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan, salah satunya melalui KUR," ujar Suaedi. 

Berdasarkan data Dinkop UMKM Tahun 2021, jumlah UMKM di Pandeglang mencapai 230.989, dengan rincian usaha mikro sebanyak 189.660 dan usaha kecil sebanyak 41.329. 

Namun diakui Suaedi, masih terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi UMKM, khususnya di Pandeglang. Seperti rantai pasok yang pendek, keterbatasan akses permodalan di mana realisasi KUR yang masih rendah, rendahnya kompetensi SDM UMKM pada kegiatan produksi, kurangnya promosi produk unggulan hingga belum tersedianya sistem informasi/database UMKM dengan perusahaan. 

"Untuk itu kami tetap berupaya mengikuti arah kebijakan nasional. Di antaranya mulai dari peningkatan kemitraan usaha antara usaha mikro kecil dan besar, serta meningkat kapasitas usaha dan akses pembiayaan bagi wirausaha maupun koperasi," pungkas Suaedi. 

Diketahui, sepanjang tahun 2021, pemerintah memberikan dukungan akses pembiayaan untuk UMKM melalui program KUR dengan target sebesar Rp285 triliun. Dalam rangka percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah juga memperpanjang pemberian tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen dari Januari-Desember 2021. 

Baca Juga: Perkuat Rantai Pasok UMKM Ekonomi Kreatif, Menparekraf Gandeng TePaNas

Sehingga suku bunga KUR tahun 2021 menjadi 3 persen. Dan semua sektor ekonomi UMKM dapat diberikan KUR dan Plafon KUR Tanpa Jaminan hingga Rp100 juta. Sementara realisasi Penyaluran KUR Januari-Desember 2021 sebesar Rp281,86 triliun atau sekitar 98,9 persen dari target tahun 2021 sebesar Rp285 triliun, dan diberikan kepada 7,42 juta debitur. 

Dengan rincian, KUR Super Mikro sebesar Rp10,06 triliun kepada 1.145.217 debitur. KUR Mikro sebesar Rp179,58 triliun kepada 5.811.641 debitur. KUR Kecil/khusus sebesar Rp92,18 triliun kepada 457.381 debitur. KUR Penempatan TKI sebesar Rp31,55 miliar kepada 1.377 debitur

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: