Pengelola Taman Impian Jaya Ancol, yakni PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) masih mengalami kerugian senilai Rp275,02 miliar sepanjang tahun 2021. Kerugian tersebut terpangkas 29,99% dari rugi tahun 2020 lalu yang mencapai Rp392,84 miliar.
Perusahaan masih merugi lantaran pendapatan PJAA menyusut 5,99% secara tahunan. Per Desember 2020 lalu pendapatan PJAA mencapai Rp414,18 miliar, sedangkan per Desember 2021 hanya Rp389,34 miliar. Baca Juga: Pasar Saham Luluh Lantak Gara-Gara Putin Nyatakan Perang Rusia-Ukraina: Jangan Ikut Campur!
Meski begitu, PJAA memaksimalkan efisensi di sejumlah beban. Beban penjualan membaik dari angka Rp11,92 miliar pada 2020 menjadi Rp9,10 miliar pada 2021. Beban umum dan administrasi pun menurun dari sebelumnya Rp206,72 miliar menjadi Rp193,94 miliar.
Pada saat yang sama, PJAA membukukan penghasilan bunga yang lebih besar, yakni dari Rp14,49 miliar menjadi Rp16,09 miliar. Penghasilan lainnya pun ikut naik dari hanya Rp14,60 miliar pada Desember 2020 menjadi Rp24,63 miliar pada Desember 2021. Total aset PJAA per akhir tahun 2021 mencapai Rp4,42 triliun, lebih tinggi dari posisi akhir tahun 2020 lalu yang sebesar Rp4,04 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: