Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenaikan Harga CPO, Kerek Laba Bersih DSNG Rp740 Miliar

Kenaikan Harga CPO, Kerek Laba Bersih DSNG Rp740 Miliar Kredit Foto: ANJ
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan laba bersih Rp740 miliar pada tahun lalu. Pencapaian tersebut meningkat 55% dibandingkan tahun lalu, yang terutama didorong oleh peningkatan kinerja signifikan dalam segmen usaha produk kayu dan kenaikan harga jual crude palm oil (CPO).

Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo mengungkapkan segmen produk kayu menunjukkan kinerja cukup mengesankan sepanjang tahun 2021 dengan nilai penjualan tumbuh 34% menjadi Rp 1,3 triliun.

Pertumbuhan ini dipicu peningkatan volume penjualan maupun harga jual rata-rata produk kayu, terutama didorong oleh pemulihan permintaan dari pasar Jepang, Amerika Serikat, dan Kanada.

“Peningkatan kinerja produk kayu pada tahun 2021 pada akhirnya meningkatkan kontribusi pendapatan terhadap total pendapatan menjadi 19% dibandingkan 15% pada tahun 2020. Sehingga ikut mendorong lonjakan laba sebelum pajak yang signifikan sebesar 2659% dari Rp 4,6 miliar tahun lalu menjadi Rp 126,9 miliar. pada tahun 2021,” kata Andrianto di Jakarta, kemarin.

Sepanjang tahun 2021, segmen produk kayu DSNG terus menunjukkan kinerja positif baik volume penjualan maupun harga jual rata-rata.

Volume penjualan panel melonjak 27% menjadi 109 ribu m3, dengan harga jual rata-rata lebih tinggi 5% dari tahun 2020, seiring dengan meningkatnya permintaan dari pasar Jepang.

Secara bersamaan, engineered flooring juga melaporkan peningkatan volume penjualan menjadi 1.137 ribu m2 atau meningkat 15% dengan harga jual rata-rata 7% lebih tinggi dari tahun 2020, menyusul pulihnya permintaan dari Amerika Serikat dan Kanada.

Bisnis kelapa sawit memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp5,8 triliun pada 2021, atau naik 2% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan tipis ini jauh di bawah kenaikan harga jual CPO sebesar 13% menjadi Rp 9,2 juta/ton CPO karena efek offset dari penurunan volume penjualan CPO sebesar 15% menjadi 545 ribu ton.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: