Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perang Rusia-Ukraina Meledak, Investor Disarankan Lakukan Ini dan Koleksi Saham-saham . . .

Perang Rusia-Ukraina Meledak, Investor Disarankan Lakukan Ini dan Koleksi Saham-saham . . . Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/2/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 8,04 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.815,61. Pelemahan IHSG tersebut dipengaruhi tingginya inflasi di Amerika Serikat. | Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meledaknya perang antara Rusia dengan Ukraina menjadi biang kerok hancur leburnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 24 Februari 2022.

Tercatat, IHSG ambruk hingga 1,48% ke level 6.817,82.Malahan, IHSG sempat jatuh lebih dalam lagi hingga 2% lebih ke posisi terendahnya di level 6.758,86.

Lalu apa yang harus dilakukan para investor khususnya ritel menyikap kondisi ini?

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Malah Bakal Bawa Dampak Positif ke Indonesia, Lho Kok Bisa?

Analis PT Kanaka Hita Solvera (KHS), Andhika Cipta Labora mengungkapkan bahwa para pelaku pasar sebaiknya lebih berhati-hati memilih saham.

“Sebaiknya para pelaku pasar untuk menghindari saham-saham yang memiliki market cap besar yang bisa menjadi penekan indeks,” katanya,dalam pesan singkatnya, Jakarta, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga: Bursa Asia Rontok Semua, IHSG Terkoreksi 1,48% pada Penutupan Sesi Kedua

Langkah selanjutnya, para pelaku pasar bisa memilih saham-saham yang berkaitan dengan sektor komoditas. “Karena dengan adanya perang akan menaikan harga komoditas,” jelas Andhika.

Pasalnya, Ia menilai bila kondisi geopolitik Rusia dan Ukraina yang memanas tidak akan berdampak signifikan terhadapa pasar modal Indonesia. Justru dari segi fundamental pihaknya menilai bahwa terjadinya perang dapat membawa kontribusi positif bagi Indonesia.

“Ini karena Indonesia merupakan penghasil komoditas terbesar di dunia,” ucapnya.

Ia optimis IHSG akan kembali rebound pada pekan depan. “IHSG masih berpeluang paling lambat awal pekan depan untuk rebound ke level 6840-6850,lalu IHSG harus turun lagi ke 6680-6720,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: