Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analogi Menag Yaqut Menggelegar Singgung Pengeras Suara, Pengamat: Tidak Pantas Disampaikan

Analogi Menag Yaqut Menggelegar Singgung Pengeras Suara, Pengamat: Tidak Pantas Disampaikan Kredit Foto: Twitter/Yaqut Cholil Qoumas

Kedua, menganalogikan toa masjid dengan gonggongan anjing bisa membuka persepsi yang beragam.

Baca Juga: Ebenezer Jadi Saksi Meringankan Munarman, Loyalis Jokowi Nggak Suka: Tidak Perlu Dibela!

"Ragam persepsi inilah yang menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat," jelasnya.

Oleh karena itu, sebaiknya seorang menteri tidak perlu mengatur hal-hal yang terlalu sensitif, apalagi berkaitan dengan agama."Sebagai pejabat publik juga harus selektif memilih diksi agar tidak menimbulkan jarak persepsi yang lebar," imbuh Jamiluddin Ritonga.(*)

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: