Aviliani melanjutkan, semakin tinggi keuntungan investasi yang diharapkan, perlu dipahami risikonya juga semakin besar.
Selain itu, untuk investasi dengan risiko yang kecil akan memberikan keuntungan yang juga kecil. Sedangkan jika low risk, jangan mengharapkan bunga yang tinggi. Kalau high risk, ya pasti return-nya juga akan besar.
"Itu yang mungkin harus dipahami. Apalagi sekarang ini juga banyak penipuan, tertarik karena melihat bunganya tinggi tanpa melihat underlying-nya apa, risikonya apa. Orang selalu melihat dari return-nya saja tanpa melihat risiko. Justru menurut saya yang harus dilihat pertama kali itu risikonya, baru kita bicara return,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Fajria Anindya Utami