Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Ulama NU Kecam Menag Yaqut: Hati-hati! Nggak Peduli Siapa, Kalau Berani Menghina Azan, Maka…

Ngeri! Ulama NU Kecam Menag Yaqut: Hati-hati! Nggak Peduli Siapa, Kalau Berani Menghina Azan, Maka… Kredit Foto: Instagram/Yaqut Cholil Qoumas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang pendakwah sekaligus ulama NU mengecam habis-habisan pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan azan dengan suara anjing.

Kecaman ulama NU yang memilih  anonim itu disampaikan dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube  NU Garis Lurus. 

Baca Juga: Polemik Analogi Menag Yaqut, Direktur PAI: Itu Fitnah!

Dalam video berjudul  ‘Mimbar Ulama NU: Yang Mendukung Pernyataan Menag, Murtad Massal!’ ulama tersebut memberi peringatan keras kepada Menag Yaqut, agar jangan sesekali mengusik atau menghina agama Islam.

Lantas dia menegaskan, jika ada umat Muslim yang sepakat dengan omongan Menag Yaqut,maka secara otomatis dia telah keluar dari Islam,

“Hati-hati!, gak peduli anda siapapun, tetapi anda berani menghina hadratullah. Berani menghina adzan, berani menghina nabi Muhammad, kita siap pasang dada buat rasulullah!  Dan yang setuju dengan omongannya Yaqut, murtad massal! saudara-saudara,”  katanya dikutip Senin (28/2/2022). 

Pendakwah tersebut juga kembali memberi peringatan agar warga NU yang  kerap berulah dengan pernyataan - pernyataan kontroversial jangan menyeret - nyeret NU.  Masalah yang dibuat mesti diselesaikan sendiri tanpa harus membawa embel - embel organisasi ini.

“Ini saudara, jangan dikit-dikit bawa Nahdlatul Ulama, hati-hati! Anda murtad-murtad sendiri!, omongan anda ini menyebabkan murtad!,” tegasnya. 

Terakhir penceramah tersebut mengaku dirinya adalah seorang NU tulen, dia bilang dirinya  terlahir dari di keluarga NU selamanya bakal menjadi NU.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: