Ngeri! Ulama NU Kecam Menag Yaqut: Hati-hati! Nggak Peduli Siapa, Kalau Berani Menghina Azan, Maka…
“Saya Nahdlatul Ulama, dari kecil sampai wafat saya Nahdlatul Ulama. Tetapi Nahdlatul Ulama yang saya ikuti adalah NU yang dibawa oleh mbah Hasyim Asyari saudara-saudara!,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui Menag Yaqut kini tengah menjadi omongan masyarakat setelh videnya yang dinilai membandingkan suara azan dan suara anjing itu menyebar luas. Hal ini disampaikan Yaqut saat menjelaskan soal surat edaran yang mengatur penggunaan Toa di masjid dan musala.
Awalnya Gus Yaqut menekankan bahwa Kemenag tidak melarang masjid dan musala menggunakan Toa sebab itu adalah bagian dari syar Islam. Hanya saja penggunaan pengeras suara itu mesti diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu orang disekitar.
“Karena kita tahu, misalnya ya di daerah yang mayoritas muslim. Hampir setiap 100-200 meter itu ada musala-masjid. Bayangkan kalau kemudian dalam waktu bersamaan mereka menyalakan Toa bersamaan di atas. Itu bukan lagi syiar, tapi gangguan buat sekitarnya,” katanya.
“Yang paling sederhana lagi, kalau kita hidup dalam satu kompleks, misalnya. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak?” kata Gus Yaqut menambahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: