Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usul Tunda Pemilu 2024 Dikira Bercanda Malah Serius, Pengamat: Buat Menyenangkan Pak Jokowi Saja

Usul Tunda Pemilu 2024 Dikira Bercanda Malah Serius, Pengamat: Buat Menyenangkan Pak Jokowi Saja Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan tentang perkembangan kasus COVID-19 khususnya varian Omicron di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/1/2022). Presiden Joko Widodo menyampaikan kasus penularan COVID-19 varian Omicron akan terus meningkat dalam beberapa pekan ke depan, namun demikian Joko Widodo meminta seluruh masyarakat tidak panik dan tetap menjaga protokol kesehatan serta mengurangi aktivitas yang tidak perlu. | Kredit Foto: Antara/Biro Pers dan Media Setpres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wacana untuk menunda pelaksanaan Pemilu 2024 yang sebelumnya disampaikan beberapa parpol koalisi pemerintah kini makin terlihat serius. Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengungkapkan, sebelumnya ia berpandangan ide tersebut hanya bercanda saja.

Ia menjelaskan, maksud bercanda tersebut terkait konteks untuk 'menyenangkan' Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Tak Disangka! PDIP Tegas Tolak Tunda Pemilu 2024, Pengamat Ini Sampai Bilang...

"Kenapa saya awalnya berpikir bercanda? Buat menyenangkan Pak Jokowi saja," ucap Hendri dalam diskusi virtual bertajuk Menunda Pemilu, Membajak Demokrasi, Selasa (1/3/2022).

Ia kemudian mencontohkan Partai Amanat Nasional (PAN) besutan Zulkifli Hasan. Menurutnya, PAN ingin agar kadernya masuk dalam kabinet sehingga mencetuskan helatan Pemilu agar Jokowi senang.

"Sebab, PAN misalnya, tadi mau reshuffle, cuma tidak ada reshuffle juga. Jadi, cara menyenangkan Pak Jokowi dengan penundaan Pemilu," sambungnya.

Hendri juga mencontohkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) besutan Muhaimin Iskandar. PKB ingin mendekatkan diri dengan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya -- sehingga menganggap pemilu adalah candaan.

"Terbukti juga itu, strateginya berhasil. Akhirnya cak Imin dan Gus Yahya satu suara meskipun Gus Yahya baru bilang ini masuk akal," katanya.

Baca Juga: Nggak Main-main Pak Jokowi Keluarkan Peringatan Keras, Penceramah Radikal Disebut-sebut!

Hanya saja, Hendri merasa keliru karena menganggap ide penundaan Pemilu 2024 sebagai candaan. Sebab, dia melihat dalam perkembangan beberapa waktu belakangan, malah wacana tersebut semakin serius diembuskan.

"Cuma sekarang saya tidak percaya mereka bercanda. Kelihatannya mereka serius banget sekarang ini," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: