Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Noel Jawab Denny Siregar soal Pembelaan Buat Munarman, Omongannya Gak Kira-kira, Berani Betul!

Noel Jawab Denny Siregar soal Pembelaan Buat Munarman, Omongannya Gak Kira-kira, Berani Betul! MUnarman | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer (Noel) angkat bicara setelah keputusannya  untuk menjadi saksi yang meringankan eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Munarman dalam kasus terorisme ditentang kelompok pro pemerintah seperti Denny Siregar dan aliansinya.

Denny Siregar bahkan sempat meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk memecat Noel dari jabatannya sebagai komisaris di PT Mega Eltra setelah dia pasang badan buat Munarman.

Noel mengaku tidak masalah jika dirinya harus didepak dari jabatannya sekarang ini karena keputusannya tersebut. Tanpa jabatan itu Noel bilang dirinya masih hidup dari pekerjaan lain.

Baca Juga: Sindiran Maut Rocky Gerung Nyelekit, Sebut Presiden Jokowi

“Saya ngga ada urusan sama jabatan saya sekarang, soal saya tanpa jadi komisaris pun saya sudah bisa hidup,” tegas Noel Rabu (2/3/2022).

Noel mengaku ikhlas jika harus kehilangan jabatannya.  Dia menegaskan keputusannya untuk membela Munarman bukan sesuatu yang  keliru.

“Kalau mereka mau ambil komisaris saya ambil aja, ngga ngaruh, kita ini aktivis kita punya komitmen kebangsaan, kalau cuman jabatan ambil aja ngga ada urusan,” tegasnya.

Noel kemudian menguraikan panjang lebar alasan dirinya memutuskan membela Munarman dalam kasus terorisme itu. Apa yang dilakukannya diklaim semata-mata hanya demi tegaknya keadilan di negara ini. 

Noel melanjutkan, selama ini publik sudah salah kaprah dengan keberadaan FPI sebelum dibubarkan pemerintah. Lantaran organisasi ini tidak mendukung Presiden Jokowi, ada oknum di jajaran pemerintahan lalu sengaja memframing kelompok pimpinan Rizieq Shihab itu sebagai kelompok radikal. FPI kata Noel adalah kelompok yang bersih dari pengaruh- pengaruh radikalisme sebagaimana tudingan yang beredar selama ini.

Dengan begitu Noel yakin Munarman juga tidak terlibat dalam kasus terorsime, dia tegak lurus dengan pancasila.

“Ini kawan-kawan FPI, kawan-kawan yang berseberangan dengan Jokowi dianggap orang yang susah diajak dialog. Itu kesimpulan yang salah. Karena ketika diskusi dengan Munarman, banyak hal yang diceritain, tidak seperti yang diframing hari ini. Berkali-kali mereka mau dialog, mereka juga mencintai bangsa ini,” tutur Noel.

“Ada beberapa kesepakatan yang tidak diketahui publik itu tidak sampai ke presiden. Karena kenapa? saya meyakini para calo-calo yang masih merawat perpecahan ini, mereka tidak mau bangsa ini damai. Kawan-kawan yang beda pandangan dengan Jokowi langsung dianggap Kadrun, pendukung Jokowi dibilang Cebong, ini ada yang mainin narasi ini,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: