Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aturan JHT Cair Usia 56 Tahun Dibatalkan: Kayak Main-Main, Coba Dulu Barangkali Lolos!

Aturan JHT Cair Usia 56 Tahun Dibatalkan: Kayak Main-Main, Coba Dulu Barangkali Lolos! Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, akan membatalkan aturan pencairan jaminan hari tua (JHT) cair saat usia 56 tahun. Dengan begitu, proses dan tata cara pencairan JHT akan kembali ke aturan yang lama, yakni dapat dicairkan sebelum usia 56 tahun.

Hal itu sejalan dengan perintah Presiden Jokowi perihal revisi Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua. Menaker Ida menyampaikan, proses revisi aturan tersebut sedang berjalan. Baca Juga: Tak Perlu Lagi Tunggu Usia 56 Tahun, Menaker: Pencairan JHT Dikembalikan ke Aturan Lama

"Kami sedang melakukan revisi Permenaker Nomor 2 Tahun 2022. Insyaallah segera selesai," pungkasnya pada Rabu, 2 Maret 2022.

Keputusan Menaker untuk merevisi aturan JHT cair sata usia 56 tahun pun menuai beragam respons dari publik. Sejumlah warganet mengacungi jempol atas keputusan pembatalan tersebut.

"Nahh gitu dong buat yang Demoin kemarin kalian pahlawan JHT," tulis warganet @syarifahainimullarla_bach*** dalam kolom komentar Instagram Ngerti Saham, dilihat redaksi Warta Ekonomi pada Rabu, 2 Maret 2022. 

Kendati melegakan, pembatalan aturan tersebut dinilai sejumlah warganet sebagai ketidakkonsitenan pemerintah dalam membuat kebijakan. 

"Kebijakan cek ombak buat dulu kalau publik menolak tinggal dibatalkan," tulis @oktavianuskondor***.

Tanggapan serupa juga disampaikan oleh warganet @saniardiansy*** yang menulis, "Kayak main", terkesan coba" dulu siapa tau lolos. kalo gak lolos tinggal batalin atau buat aturan baru lagi."

Warganet @friskade*** bahkan menyarankan bahwa lebih baik melakukan pertimbangan lagi sebelum membuat sebuah kebijakan. Hal itu supaya tidak ada lagi kebijakan yang dibuat lalu kemudian dibatalkan. 

"Wkwk better dipertimbangin dulu sebelum keluarin kebijakan bu drpd udh di sounding eh tp dibatalin gini. Jd meragukan kredibilitas nya kan hadeeu."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: