Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Etika Pelajar di Dunia Digital

Etika Pelajar di Dunia Digital Kredit Foto: Unsplash/Jae Park
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan sekitarnya pada Jumat (17/3/2023), salah satunya mengangkat topik "Etika Pelajar di Dunia Digital".

Internet memungkinkan setiap orang untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan kultural. Interaksi antarbudaya dapat menciptakan standar baru dalam etika, di mana warganet berpartisipasi dengan banyak orang melintasi geografis dan budaya.

Baca Juga: Kekerasan Digital Melalui Stalkerware Alami Penurunan Selama 2022

"Etika berinternet diperlukan sebagai tata krama bahwa kita harus menyadari berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan lain," ungkap Kepala Sekolah SMPN 14 Bogor, Gunarti Sukriyatun, saat jadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen Pendidikan di DKI Jakarta, Banten, dan sekitarnya, Jumat (17/3/2023).

Menyikapi bahwa internet berisi berbagai macam hal termasuk konten negatif, pengguna media digital perlu menganalisis dulu setiap isi informasi yang diterima dan memverifikasi konten. Dengan memahami hal itu, sebagai pengguna tentu akan menyadari untuk tidak mengunggah ulang atau menyebarkan konten negatif. Pengguna justru aktif dalam menyebarkan konten-konten positif di platform media sosialnya.

Ia menambahkan, internet hendaknya hadir sebagai anugerah, sementara etika ada agar orang menjadi bijak dalam bertingkah laku termasuk di ranah maya. "Kita bisa mendukung kemajuan ilmu pengetahuan, tapi harus untuk mengangkat derajat manusia dengan beretika, etika ada karena kita manusia," tutupnya.

Narasumber lainnya, Founder Blogger Kubu Raya, Ferlianto, mengungkapkan, pengguna internet di Indonesia yang pada 2023 menurut We Are Social dan HootSuit sudah mencapai 212,9 juta tak sejalan dengan tingkat kecakapan digitalnya dalam menggunakan perangkat maupun memilah isi informasi.

"Karenanya, diperlukan literasi digital sebagai kecakapan dalam menggunakan media digital, alat-alat komunikasi atau jaringan, membina komunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari," sebutnya.

Ia melanjutkan, literasi digital ini meliputi empat pilar utama, yaitu keterampilan digital, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital. Setiap aspek tersebut memiliki penilaian sendiri, di mana keterampilan digital akan mengarah pada penggunaan perangkat dan software. Kemudian untuk keamanan digital, pengguna bisa mengamankan perangkat digitalnya dan melindungi dirinya saat beraktivitas di dunia digital. Pemahaman akan keamanan digital dimaksudkan agar pengguna terhindar dari hal tidak aman, pencurian data, hingga penipuan saat beraktivitas digital.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: