Langkah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengakuisisi PT Jembatan Nusantara mendapat respon positif dari Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan langkah tersebut merupakan momentum bersejarah bagi industri penyeberangan Indonesia.
Oleh karenanya, Erick menyambut positif penandatanganan Sales Purchasement Agreement (SPA) PT Jembatan Nusantara antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Mahkota Pratama dan PT Indonesia VIP selaku pemilik saham PT Jembatan Nusantara.
Baca Juga: Target BUMN Dipimpin 25 Persen Perempuan, Menteri Erick Thohir Dapat Simpati di Pilpres 2024
"Ini salah satu wujud transformasi yang dilakukan ASDP menjadi operator pelayanan transportasi publik yang andal dan mumpuni, terutama dalam memberikan pelayanan terbaik di seluruh Indonesia," ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (3/3/2022).
Erick mengatakan, sebagai negara kepulauan maka peningkatan fasilitas dan pelayanan dari industri perkapalan, pelabuhan, maupun penyeberangan, merupakan sebuah keharusan.
Baca Juga: Eng Ing Eng! Dampak Perang Rusia-Ukraina Cukup Besar Bagi BUMN, Separah Apa?
Menurutnya, akuisisi tersebut kian memantapkan posisi ASDP sebagai operator dengan armada terbesar di Indonesia, bahkan dunia.
Melalui akuisisi tersebut, lanjut Erick, ASDP mendapatkan tambahan 53 unit armada dan mengoperasikan 6 lintasan Long Distance Ferry (LDF) sehingga total armada ASDP kini mencapai 219 unit kapal.
"Kita berharap akuisisi ini tak sekadar menambah portofolio perusahaan, melainkan juga mampu meningkatkan daripada kontribusi ASDP kepada negara, dan utamanya untuk masyarakat," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri