Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Bos Protergo Tingkatkan Kepedulian soal Cyber Security

Cara Bos Protergo Tingkatkan Kepedulian soal Cyber Security Kredit Foto: Protergo

Targetnya sendiri untuk naik double digit di setiap tahunnya karena dalam tiga tahun kami bisa mencapai 1000 persen, dan juga harapan kami dalam setahun atau dua tahun ke depan kami selalu mengalami pertumbuhan 100 atau 200 persen. Kalau misalnya untuk tahun lalu kami mencapai 250% pertumbuhan. Untuk apa yang saya lakukan sebenarnya tidak ada rahasia di baliknya, yang saya lakukan hanya passion untuk selalu menempatkan klien sebagai prioritas, dan kedua juga passion untuk melatih atau mencoba untuk mengembangkan generasi-generasi muda yang ada di Indonesia.

Jadi visi dari Protergo adalah dalam mendirikan company adalah yang pasti harus membuat klien-klien kami happy atau senang dan juga membuat karyawan atau orang-orang yang ada di dalam Protergo sendiri nyaman. Jadi mungkin itu rahasia yang dilakukan dari passion dalam melatih generation dan juga selalu membuat klien menjadi prioritas. Jadi itulah apa yang saya lakukan agar bisa mencapai pertumbuhan sebanyak itu.

Juga kemudian cara untuk mencapainya, kami selalu golnya adalah untuk protect financial institution di Indonesia dan kami juga ingin melakukan ekspansi. Dari Graha Protergo sendiri salah satunya adalah dengan membuat mobile aplikasi yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini.

Menurut Anda bagaimana perbedaan Protergo sebelum dan sesudah adanya Graha Protergo dari sisi peforma? 

Setelah Graha Protergo hadir, pertama kami menemukan banyak sekali ketertarikan dari perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mengunjungi Graha Protergo. Di situ kami akan menjelaskan juga bagaimana caranya cyber security bekerja dan atau bagaimana cara dari mana asalnya serangan serangan cyber security yang ada selama ini.

Kemudian setelah mereka mengunjungi kantor akhirnya mereka bisa tahu bagaimana flow-nya dari cyber security sendiri dan akhirnya mereka juga memiliki pikiran lebih memfokuskan diri untuk memiliki proteksi dan keamanan sibernya. Kedua, kami juga punya satu tempat secara umum untuk menyatukan blue team dan red team secara integritas jadi kami mengintegrasikan blue team yang fokus untuk bertahan dan red team yang fokus untuk menyerang. Dari sisi cyber security, kami integrasikan dalam satu tempat yakni di dalam Graha Protergo, dan harapannya bisa expand di lokasi-lokasi lain untuk memperkuat cyber security infrastruktur yang ada di Indonesia.

Dari data Protergo sejauh ini sudah berapa banyak klien yang masuk dalam ekosistem Protergo?

Berdasarkan data yang kami punya, saat ini klien kami sebanyak 80 lebih klien. Kebanyakan dari financial sector dan kemudian juga ada ekonomi, perbankan, finansial, telekomunikasi, e-commerce, dan ritel. Dalam setahun terakhir kami juga akan expanding, jadi kami tidak hanya berfokus di sektor-sektor finansial, telekomunikasi, data center, tapi kami juga ingin fokus ke sektor lain seperti insurance. Jadi ke asuransi, terus kemudian logistik dan lainnya. Jadi itu adalah portofolio dari klien kami.

Melihat tren teknologi yang kian berkembang, serta banyak perusahaan keamanan siber di Indonesia, apa tantangan terberatnya? Bagaimana Anda sebagai CEO melewatinya?

Beberapa konsern kami ada dua, pertama awareness dari kesadaran masyarakat terhadap cyber security yang masih kurang. Kemudian yang kedua lebih ke training, hanya saja kualitas untuk human resource yang ada di Indonesia untuk mencari potensi masih sulit, sementara Indonesia juga punya potensial yang bagus karena punya banyak generasi muda yang bagus dan kualitas terbaik dari fresh graduate atau orang-orang yang baru lulus dari universitas.

Jadi, kalau lebih diberi perhatian sebenarnya tidak kalah juga kualitasnya dari Amerika ataupun dari Eropa, dan kami juga butuh bantuan dari media untuk menjelaskan ke publik mengenai pentingnya cyber security juga karena cyber security merupakan hal yang penting karena data juga sekarang menjadi komoditas yang sangat besar jadi banyak orang mengeksploitasi data.

Kami butuh teman-teman media untuk memberi wawasan lebih lanjut bahwa cyber security penting dan dari sisi training atau pelatihan yang kami juga akan berikan juga melakukan kerja sama di banyak universitas. Jadi, kami melakukan kerja sama dengan Binus, juga President University untuk melatih generasi-generasi muda agar memiliki human resources atau kualitas dari generasi-generasi ini bisa kompeten di bidang cyber security dan pada ujungnya adalah untuk dapat meningkatkan kesiapan Indonesia dan kualitas di Indonesia bisa mengekspor IT Service.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: