Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kali Ini Nggak Pakai 'Dungu' Tapi Omongan Rocky Gerung Tetap Menggelegar Sentil Jokowi, Simak!

Kali Ini Nggak Pakai 'Dungu' Tapi Omongan Rocky Gerung Tetap Menggelegar Sentil Jokowi, Simak! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung

Mardani menegaskan, Pandemi Covid-19 yang dijadikan alasan menunda Pemilu tidak masuk akal. Ia justru membandingkan dengan pelaksanaan Pilkada 2020 yang tetap digelar kendati kasus posiitf dan penularan sedang meningkat.

"Selain itu, pemerintah juga terus mengklaim kondisi sekarang tertangani dengan baik. Termasuk dengan menyiapkan peta jalan perubahan status bencana ini menjadi endemi," katanya.

Mardani mengingatkan agar para pejabat dan pimpinan negara taat terhadap asas dan sistem dalam bernegara. 

"Ingat, semangat reformasi mesti tetap dipertahankan dan diperjuangkan bersama. Tentu dengan itikad baik para pengelola negeri saat ini," katanya.

Sementara itu, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani meminta Jokowi segera menanggapi wacana yang sedang berkembang, yakni penundaan Pemilu 2024.

Ia mengingatkan Jokowi perlu tegas menolak agar tidak sampai durhaka terhadap reformasi bak Malin Kundang.

"Karenanya agar tak terus menerus menjadi bola liar dan berpotensi menjerumkan Presiden Jokowi dari jebakan politik yang bisa menjadikannya sebagai Malin Kundang reformasi, Presiden Jokowi mesti segera bersikap tegas dan menjelaskan sikapnya ke publik terhadap isu ini," kata Kamhar kepada wartawan, Kamis (3/3/2022).

Baca Juga: Muhaimin Iskandar "Berisik" Soal Pemilu Ditunda, PKB Blak-blakan Siap Lahir Batin Kapanpun Digelar

Kamhar berkeyakinan wacana penundaan Pemilu akan berhenti dengan sendiri apabila Jokowi memeikiki sikap tegas.

"Termasuk mengambil sikap tegas terhadap orang-orang terdekatnya yang mencoba menjerumuskannya," kata Kamhar.

Kamhar meminta Jokowi tidak hanya diam. Sebab diamnya presiden akan memberikan kesan kepada publik bahwa orang nomor satu di republik ini justru setuju dengan wacana penundaan Pemilu.

"Tak boleh hanya diam apalagi melakukan pembiaran sampai isu ini berlalu, karena jika demikian, menjadi berdasar jika publik kemudian berpikir bahwa ini atas sepengetahuan dan sesuai dengan kehendak Pak Jokowi sendiri," ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: