Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong masyarakat di Provinsi Aceh untuk mengembangkan konsep Integrated Farming sebagai konsep pertanian masa depan yang berkelanjutan. Konsep ini bahkan terbukti menguntungkan karena semua proses bertaninya saling berkaitan baik tanaman pangan maupun peternakan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa Provinsi Aceh selama ini merupakan Provinsi subur yang memiliki potensi pertanian luar biasa, juga banyaknya SDM unggul yang tersebar di seluruh desa.
Baca Juga: Stok Aman! Kementan Pastikan Ketersediaan Stok Daging Sapi/Kerbau Jelang Ramadhan Hingga Lebaran
"Aceh itu bagus banget karena ada gunung, bukit dan laut. Banyak tempat yang tidak semua seperti Aceh. Ini karunia Allah yang luar biasa. Karena itu Aceh harus juara besok. Saya mau Integrated Farmingnya ditingkatkan lagi karena konsep ini sangat menguntungkan," ujar SYL dalam keterangan pers yang diterima di Sumedang, Sabtu (5/3/2022).
Sebagai informasi, Provinsi Aceh saat ini sedang mengembangkan konsep Integrated Farming di sejumlah wilayah. Sebagai rincian, ada 5005 ha tanaman padi dan 5000 ekor peternakan sapi. Khusus untuk padi, penanaman IP300 dilakukan di lahan seluas 2.805 ha dan IP400 di lahan 2.200 ha.
"Oleh karena itu, Integrated Farming harus terus di plotong di seluruh pelosok daerah. Soal modal, kita sudah siapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian. Insya Allah tidak ada yang rugi karena pertanian itu selalu menguntungkan. Jangan tunggu APBN dan APBD karena sekarang ada KUR. Yuk kita pinjam," katanya.
Dikatakan SYL, pengembangan Integrated Farming di Provinsi Aceh sejauh ini semakin berkembang pesat. Hal ini terjadi karena pemerintah selalu hadir di Tengah-tengah kesulitan petani.
Baca Juga: Kementan Melatih Sejuta Petani dan Penyuluh Untuk Antisipasi Perubahan Iklim
"Saya berterima kasih kepada Pak Gubernur dan Pak Bupati karena pemerintahanya hadir dan berpihak pada rakyatnya. Dan itu terbukti, dimana Integrated Farming dan pertanian secara keseluruhan di Aceh maju secara pesat," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: