Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengumuman dari Malaysia, Menteri Kesehatan Titip Pesan: Kita Mau Hidup Bersama Covid-19

Pengumuman dari Malaysia, Menteri Kesehatan Titip Pesan: Kita Mau Hidup Bersama Covid-19 Kredit Foto: The Star
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengaku tak terkejut dengan lonjakan kasus Covid-19, yang mencapai lebih dari 30 ribu pada Sabtu (5/3/2022). Mengingat hingga saat ini, Malaysia masih berada dalam gelombang Omicron. 

Khairy bilang, untuk hidup dengan Covid-19, masyarakat perlu menerima kenyataan bahwa pasang surut kasus akan selalu ada.

Baca Juga: Usulan Malaysia di PBB Menggelegar, Ukraina bakal Ketiban Untung Besar

"Karena kita mau hidup bersama Covid, kita harus bisa menerima kenyataan bahwa kasus akan fluktuatif. Kadang meningkat. Apalagi, sekarang ini, masih dalam gelombang Omicron. Saya nggak heran, kalau jumlah kasus harian bisa di atas 30 ribu," kata Khairy seperti dikutip Astro Awani, Minggu (6/3).

Menteri kelahiran 10 Januari 1976 itu menjelaskan, tingkat penularan Covid di Malaysia masih cukup terkendali. Karena lebih dari 99,4 persen berada pada kategori satu hingga tiga.

“Saya selalu pantau jumlah kasus rawat inap di rumah sakit. Saya baru saja ke Dirjen Kesehatan Negara, dan bertanya ke Johor karena sepertinya ada peningkatan kasus. Saya tanya, bagaimana kondisi rumah sakit kita. Setiap hari saya mendapat laporan. Situasinya masih terkendali. Jumlah tempat tidur isolasi dan ICU, serta alat bantu pernapasan masih memadai," jelas Khairy. 

Menurutnya, dampak yang ditimbulkan Omicron tidak separah Delta pada tahun lalu. Jumlah pasien yang masuk rumah sakit/ICU tidak sebanyak di periode Delta. Begitu pula kasus kematian akibat Covid.

"Situasi saat ini berbeda. Para ahli mengatakan seperti itu," ucap Khairy.

Pada saat yang sama, Khairy menginformasikan, Kementerian Kesehatan menerima bantuan alat kesehatan seperti mesin cuci darah dan alat bantu pernapasan senilai lebih dari 28 juta ringgit Malaysia dari Sultan Johor, Sultan Ibrahim bin almarhum Sultan Iskandar di Istana Pasir Pelangi, Sabtu (5/3) sore.

"Ini adalah bentuk kepedulian Yang Mulia Sultan Johor. Alat kesehatan ini tak hanya untuk Dinas Kesehatan Johor, tetapi juga akan didistribusikan ke negara bagian lain," tutur menantu mantan PM Malaysia Abdullah Badawi ini.

Menurut catatan John Hopkins University Coronavirus Resources Center, total kasus Covid di Malaysia kini telah mencapai angka 3.561.766 dengan 33.106 kasus kematian.

Sedangkan jumlah warga yang telah menerima vaksinasi dosis kedua, ada di angka 25.756.858 atau mencakup 80,62 persen dari total populasi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: