Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengembangan Kebun Sawit, Pengembangan Multifungsi Bagi Kehidupan

Pengembangan Kebun Sawit, Pengembangan Multifungsi Bagi Kehidupan Kredit Foto: Siaran Pers/PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tanaman kelapa sawit di Indonesia berawal dari hanya empat pohon di kebun raya Bogor pada tahun 1848. Namun, keempat pohon tersebut terus dikembangkan menjadi sekitar 22 miliar pohon sawit yang ada di Indonesia. 

“Tanaman kelapa sawit tidak hanya dapat dilestarikan tetapi juga memberi manfaat yang lebih besar dan meluas dinikmati masyarakat dunia saat ini,” catat laporan PASPI. 

Baca Juga: Peningkatan Posisi Tawar Petani Melalui Pengembangan UKMK Sawit

Melalui pengembangan kebun sawit, multifungsi kebun sawit dapat dihadirkan dalam kehidupan yakni fungsi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Berkembangnya kebun sawit dapat menghasilkan multibenefit yang lebih besar dan lebih luas terhadap aspek kehidupan. 

Kelapa sawit diolah menjadi bahan pangan maupun non pangan, memberikan kesempatan kerja, kesempatan berusaha, peningkatan pendapatan tenaga kerja langsung dan tidak langsung yang terlibat, pengurangan kemiskinan, dan sebagainya. 

“Jutaan orang terbebas dari kemiskinan akibat sawit,” catat laporan PASPI. 

Tidak hanya itu, melalui peran ekologis kebun sawit sebagai paru-paru ekosistem ditunjukkan melalui serapan karbondioksida masyarakat dunia dan digantikan dengan oksigen yang diperlukan kehidupan. Data PASPI menemukan, dengan 14,3 juta hektar kebun sawit Indonesia maka mampu membersihkan polusi karbondioksida sekitar 2,3 miliar ton dan menghasilkan sekitar 267,9 juta ton oksigen setiap hari.

Pengembangan kebun sawit masih terus berlanjut baik perbaikan kultur teknis, varietas maupun hilirisasi. Dicatatkan laporan PASPI, peningkatan produktivitas kebun sawit sama artinya dengan meningkatkan kapasitas mesin kebun sawit untuk menghasilkan minyak, menciptakan kesempatan kerja, menciptakan pendapatan, mengurangi kemiskinan, dan memperbesar kapasitas paru-paru atmosfir bumi. 

“Melalui hilirisasi minyak sawit juga berarti memperluas dayaguna dan manfaat minyak sawit,” catat laporan PASPI. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: