Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kremlin: Rusia Siap Hentikan Operasi Militernya Jika Ukraina Bersedia Ubah Konstitusinya

Kremlin: Rusia Siap Hentikan Operasi Militernya Jika Ukraina Bersedia Ubah Konstitusinya Kredit Foto: Reuters/David W Cerny
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rusia telah mengatakan kepada Ukraina bahwa mereka siap menghentikan operasi militer 'hanya dalam sekejap'. Namun, menurut Moscow, ini bisa terjadi jika Kyiv memenuhi daftar persyaratan mereka. 

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov pada Senin (7/3), dengan sejumlah syarat yang harus dipenuhi Ukraina. Di antaranya adalah bahwa Ukraina harus menghentikan aksi militer; mengubah konstitusinya untuk mengabadikan netralitas; mengakui Krimea sebagai wilayah Rusia; dan mengakui republik separatis Donetsk dan Lugansk sebagai negara merdeka.

Baca Juga: Cari Metode Baru, Rusia Terpantau Rekrut Milisi Suriah dengan Pengalaman Tempur

Invansi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina telah memasuki hari ke-12. Dan apa yang disampaikan pada Senin sejauh ini menjadi pernyataan Rusia yang paling eksplisit, yakni tentang persyaratan yang mereka inginkan pada Ukraina, dan menghentikan apa yang digambarkannya sebagai 'operasi militer khusus'.

Peskov mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara telepon bahwa Ukraina mengetahui kondisi tersebut. 

"Dan mereka diberitahu bahwa semua ini bisa dihentikan dalam sekejap," kata juru bicara Kremlin tersebut.

Belum ada reaksi langsung dari pihak Ukraina.

Rusia telah menyerang Ukraina dari utara, timur, dan selatan, menggempur kota-kota termasuk Kyiv, Kharkiv hingga pelabuhan Mariupol. Invasi yang mulai diluncurkan pada 24 Februari, telah menyebabkan krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Kondisi ini lantas memicu kemarahan di seluruh dunia, dan menyebabkan sanksi berat terhadap Moskow.

Namun, juru bicara Kremlin itu telah bersikeras bahwa Rusia tidak berusaha untuk membuat klaim teritorial lebih lanjut di Ukraina. Moscow juga mengatakan bahwa 'tidak benar' mereka menuntut agar Kyiv diserahkan.

Baca Juga: 20 Ribu Sukarelawan Datang ke Ukraina untuk Perangi Rusia

"Kami benar-benar menyelesaikan demiliterisasi Ukraina. Kami akan menyelesaikannya. Tetapi yang utama adalah Ukraina menghentikan aksi militernya. Mereka harus menghentikan aksi militernya dan kemudian tidak ada yang akan menembak," lanjutnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: