Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putin Digambarkan Eks Menteri Australia Sebagai Orang yang Sangat Tegas tapi Tenang, Begini Katanya

Putin Digambarkan Eks Menteri Australia Sebagai Orang yang Sangat Tegas tapi Tenang, Begini Katanya Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Mikhail Klimentyev
Warta Ekonomi, Canberra, Australia -

Saat masih menjabat sebagai perdana menteri Australia di tahun 2014, Tony Abbott pernah sesumbar akan melakukan konfrontasi pada Presiden Rusia Vladimir Putin terkait masalah penembakan pesawat Malaysia MH17 di atas wilayah Ukraina.

Tony Abbott menggunakan istilah khas Australia "shirt front" yang biasa dipakai dalam pertandingan olahraga Footy.

Baca Juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata, Ukraina: Sulit Percaya dengan Penjajah

"Shirt front" adalah tindakan pemain melabrak bagian dada dari pemain lawan dengan tujuan menjatuhkannya saat terjadi perebutan bola.

Namun Julie Bishop yang saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Australia yang justru mengalami situasi saling konfrontir dengan Presiden Putin.

Mantan politisi asal Australia Barat ini masih ingat bagaimana dia "dicemooh" oleh Presiden Putin saat keduanya berhadap-hadapan dalam suatu forum internasional pada Oktober 2014.

"Setelah saya menyampaikan keberatan Australia terkait dengan penembakan pesawat MH17 kepada Presiden Putin, dia menatapku dan bilang, 'oh ini ya yang kamu maksud dengan shirt front','" ujar Julie kepada ABC.

"Rasanya agak mengancam," katanya.

Menurut Julie, dia berhadap-hadapan dengan Presiden Putin sekitar 10 menit di sela-sela pertemuan Asia-Eropa di Kota Milan, ketika pengawal sang presiden tidak berada di dekatnya. 

"Di tahun 2014 terjadi perang di Ukraina timur dan Presiden Putin dan pejabat Rusia bersikukuh bahwa separatis Ukraina itu independen tanpa campur tangan dari Rusia," tutur Julie yang kini menjabat sebagai Chancellor Universitas ANU Canberra.

"Tentu saja kami sama-sama paham hal itu tidak benar, Rusia terus membantah adanya tanggung jawab mereka dalam menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat MH17," jelasnya.

"Kami bicara soal Ukraina. Kami juga bicara soal penembakan MH17 dan kerusakan yang ditimbulkan oleh sikap mengacau dari Rusia," tambahnya.

"Saya ingatkan dia bahwa Rusia itu anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan memiliki tanggung jawab khusus untuk menegakkan perdamaian dan keamanan internasional," kata Julie Bishop.

Dia menggambarkan Putin sebagai sosok dengan tekad yang kuat, tegas dan fokus, dan menegaskan kembali bahwa dia itu agen KGB yang terlatih.

"Orangnya sangat tegas, sangat tenang," kata Julie tentang Presiden Putin.

"Dia menatap saya. Matanya tak lepas dari wajah saya. Dia bahkan tak berkedip. Tidak sekali pun. Tapi dia menyampaikan ungkapan tidak setuju atas poin yang saya sampaikan dengan tenang, sopan, dan penuh hormat," tuturnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: