Nicho Silalahi Ngedemo Menag Yaqut, yang Nyahut Malah Komisaris BUMN Sampai Bawa-bawa Banser
Polemik akibat pernyataan Menag Yaqut terkait penggunaan pengeras suara dan gonggongan anjing masih terus menjadi perbincangan.
Belum lama ini, massa yang menamakan “Aliansi Rakyat Menggugat” juga melakukan aksi dan melontarkan kritik pada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Yang membuat aksi massa ini “menarik” adalah kehadiran Nicho Silalahi, seorang aktivis dan pegiat media sosial.
Nicho diketahui adalah seorang Non-Muslim tetapi justru ikut bersuara mengenai polemik analogi Menag Yaqut yang dianggap sangat bersinggungan dengan agama islam (azan).
Dalam orasi atau pernyataan Nicho saat aksi memang blak-blakan menyinggung polemik yang terkait menag Yaqut.
“Harusnya Menteri Agama menjaga toleransi umat beragama. Tapi dari mulutnya keluar analogi menyesatkan yang menggunakan lolongan anjing, kurang ajar…
Hai Yaqut, Gua Ini kafir semenjak ada azan itu membantu gua. Azan subuh mengingatkan w untuk bangun pagi atau tidur…” ucap Nicho dalam potongan video orasinya salah satunya yang dibagikan oleh akun @BocaBauKencur, dikutip Rabu (9/3/22).
Kasus menghina cewek kalimantan belom kelar, sekarang si nico silalahi bikin ulah lagi dengan menghina dan mencacimaki Gus Yaqut dengan kata2 kasar yg tidak pantas pic.twitter.com/tdkhezztZR
— Bang Sat (@BocaBauKencur) March 8, 2022
Baca Juga: Masuk Dalam Daftar Penceramah Radikal yang Viral, Tanggapan UAS Menggelegar: Assalamualaikum...
Hal ini semakin menjadi-jadi saat salah seorang komisaris BUMN (Pelni) Dede Budhyarto ikut bersuara terhadap orasi Nicho yang tersebar.
Budhyarto dalam cuitan di akun twitternya menarasikan bahwa Banser dan Ansor mencari Nicho untuk diberi pelajaran imbas orasinya yang dianggap menyerang sosok pribadi sosok Yaqut.
“Ansor & Banser cari si bajingan @Nicho_Silalahi sampai ketemu, kasih pelajaran,” cuit Budhyarto dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Rabu (8/2/22).
Ansor & Banser cari si bajingan @Nicho_Silalahi sampai ketemu, kasih pelajaran. https://t.co/a9SiHyLVuh
— Dede Budhyarto (@kangdede78) March 8, 2022
Dari situ mulailah “Tweet War” antara Nicho dan Budhyarto.
Nicho membalas cuitan tersebut dengan merespons perihal manuver yang dilakukan sosok komisaris tersebut.
Menurut Nicho apa yang dinarasikan Budhyarto sangatlah tidak sesuai. Hal ini karena apa yang Nicho orasikan dalam demo tidak ada sangkut pautnya dengan Banser ataupun Ansor.
“Apa hubungannya Ansor dan Banser Ketika Mentri Agama Yang Didemo?,” cuit Nicho dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Rabu (8/2/22).
Baca Juga: Berhenti Dulu Teriak Kadrun, Menterinya Jokowi Lagi pada "Tugas" Nih ke Arab Saudi Ketemu Pangeran
Aktivis tersebut bahkan menyoroti posisi Budhyarto yang menurutnya bergaji besar tetapi BUMN saat ini masih terseok-seok.
Akhir cuitan Nicho pun memberi kalimat menohok dengan menyebut bahwa wajar tak sedikit BUMN mengalami kerugian karena komisarisnya kerap kali “mengadu domba”.
“Ternyata kerja komisaris dengan gaji besar bukan untuk membenahi BUMN tempatnya bekerja ya pak @erickthohir? Pantas saja BUMN pada Merugi wong Komisaris kerjanya untuk memecah belah bangsa,” tambah Nicho.
Apa hubungannya Ansor dan Banser Ketika Mentri Agama Yang Didemo ?
Ternyata kerja komisaris dengan gaji besar bukan untuk membenahi BUMN tempatnya bekerja ya pak @erickthohir ?
Pantas saja BUMN pada Merugi wong Komisaris kerjanya untuk memecah belah bangsa. https://t.co/KGk6ToJXgm— Nicho Silalahi ( Nicholas Frans Giskos ) (@Nicho_Silalahi) March 9, 2022
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto