Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Skakmat! Lo Kheng Hong: Kalau Saya Bangkrut, Nama Saya Hilang dari Saham Petrosea!

Skakmat! Lo Kheng Hong: Kalau Saya Bangkrut, Nama Saya Hilang dari Saham Petrosea! Kredit Foto: Sahamedu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lo Kheng Hong pernah berkata bahwa jika ia memang bangkrut, namanya pasti sudah hilang dari daftar pemegang saham PT Petrosea Tbk (PTRO). Apa yang sebenarnya dimaksud oleh Warren Buffett-nya Indonesia ini?

Pernyataan tersebut Lo Kheng Hong sampaikan ketika merespons kabar yang santer beredar bahwa dirinya sudah bangkrut karena berinvestasi di saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Selama kurun waktu tahun 2014 hingga 2016, Lo Kheng Hong mengaku mengalami kerugian besar yang diakibatkan oleh penurunan harga saham BUMI secara terus-menerus hingga menyentuh level Rp50 per saham. Baca Juga: Crazy Rich Indra Kenz Dimiskinkan, Pejabat Dipotong Masa Tahanan: Yang Boleh Kaya Cuma Koruptor!

Alih-alih menjual dalam kondisi merugi, Lo Kheng Hong justru konsisten menambah kepemilikan dalam saham BUMI, baik itu ketika masih di harga Rp1.000 maupun saat sudah jatuh ke level gocap. 

"Saham itu turun lagi ke Rp1.000, saya membeli lagi. Turun ke Rp900 saya membeli lagi, turun ke Rp800 saya membeli lagi, turun ke Rp700, Rp600, Rp400 saya beli, Rp300, Rp200 saya beli, Rp100 saya beli," ungkap Lo Kheng Hong dalam YouTube Investor Sabar, disimak pada Jumat, 11 Maret 2022.

Dengan kondisi tersebut, orang-orang di sekitarnya pun ramai memberi komentar bahwa ia sudah benar-benar bangkrut, termasuk para direktur perusahaan sekuritas.

"Para direktur sekuritas menertawakan saya. Senang dia, 'Lo Kheng Hong rugi besar'," kenangnya. 

Menariknya, Lo Kheng Hong memberi jawaban menohok atas penilaian tersebut. Dengan tegas, investor kawakan Indonesia ini mengatakan, orang yang tidak punya utang seperti dirinya tidak bisa dibilang bangkrut. Terlebih lagi, portofolio saham yang dimiliki tidak hanya di BUMI, tetapi juga di saham lain, misalnya saham Petrosea. 

"Kalau orang nggak punya utang bisa bangkrut, nggak? You liat di daftar pemegang saham Petrosea masih ada nama saya, lho, tercantum. Kalau saya sudah bangkrut, nama saya sudah hilang dari daftar pemegang saham itu," tegas Lo Kheng Hong, seperti disimak dalam kanal YouTube HungryStock bertajuk "Titik Terendah dalam Hidup LKH" disimak redaksi Warta Ekonomi, Jumat, 11 Maret 2022.

Bagaimanapun, Lo Kheng Hong mengakui investasi di saham BUMI memberi banyak pembelanjaran bagi dirinya. Dari BUMI, Lo Kheng Hong menjadi bisa lebih berhati-hati dalam membeli saham dan kini ia dikenal sebagai salah astu investor panutan di Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: