Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal Andika Perkasa Didukung Maju Pilpres 2024, Anies Baswedan Cawapresnya

Jenderal Andika Perkasa Didukung Maju Pilpres 2024, Anies Baswedan Cawapresnya Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan sambutan saat penandatanganan nota kesepahaman Program Pendidikan Dokter Spesialis di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/2/2022). Kerjasama antara TNI dengan Universitas Airlangga tersebut untuk menambah jumlah dokter spesialis di lingkungan rumah sakit TNI yang tersebar di Indonesia. | Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Spanduk dukungan terhadap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa maju pada Pilpres 2024 mulai bermunculan.

Dukungan terhadap Andika Perkasa ini datang dari kelompok yang menamakan diri Barisan Betawi Satukan Indonesia Dukung Andika Perkasa (Babe Tegap).

Baca Juga: Dulu Digusur Ahok, Kini Tanah Kampung Akuarium Diserahkan Anies ke Jokowi

Ketua Umum Babe Tegap, Muhammad Topan menilai, Andika sebagai sosok yang tegas, merakyat dan bersih dari korupsi.

"Kami menilai Jenderal Andika Perkasa layak dicalonkan jadi presiden karena dia tegas bersih dari korupsi dan juga merakyat," ujarnya di seberang Taman Palem Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (14/3/2022).

Topan juga menilai, Andika sangat tepat bila disandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Mungkin nanti bisa kita sandingkan dengan Anies Baswedan," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan wacana penundaan Pemilu 2024 hingga jabatan Presiden Joko Widodo diperpanjang.

Baca Juga: Bukan PDIP Atau Gerindra, Partai Ini Sukses Jadi Peringkat Satu Dalam Survei Terbaru

Luhut mengklaim punya data aspirasi rakyat Indonesia yang menginginkan penundaan Pemilu 2024.

Luhut mengklaim, pihaknya memiliki big data yang isinya merekam aspirasi publik di media sosial soal Pemilu 2024.

"Karena begini, kita kan punya big data, saya ingin lihat, kita punya big dara, dari big data itu kira-kira menggrab 110 juta. Macam-macam, Facebook, segala macam-macam, karena orang-orang main Twitter, kira-kira orang 110 jutalah," ungkap Luhut, Jumat (11/3/2022) kemarin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: