Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BCA dan MAMI Kolaborasi Hadirkan Reksa Dana MANSYAF

BCA dan MAMI Kolaborasi Hadirkan Reksa Dana MANSYAF Kredit Foto: BCA
Warta Ekonomi, Jakarta -

BCA bekerja sama dengan Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) akan mendistribusikan Reksa Dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF) melalui cabang BCA yang melayani transaksi reksa dana dan aplikasi Welma. Kerja sama ini merupakan wujud dari komitmen BCA untuk memberikan solusi investasi dan keuangan bagi para nasabahnya.

Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan, kerja sama antara BCA dengan MAMI merupakan bagian dari langkah BCA untuk memberikan solusi Wealth Management, khususnya produk investasi bagi nasabah BCA.

“BCA memiliki pengalaman lebih dari 65 tahun di industri keuangan. BCA senantiasa berfokus pada kebutuhan para nasabah dengan menghadirkan berbagai inovasi dan menjalin sinergi dengan berbagai institusi untuk menyediakan beragam solusi keuangan yang berkualitas, termasuk produk investasi.  BCA mencatatkan pertumbuhan AUM (Asset under Management) investasi nasabah yang tinggi, hingga lebih dari 50% YoY (year on year),” ujarnya di Jakarta, Selasa (15/3/2022). Baca Juga: Market Cap Tembus Rp1.000 Triliun: King BCA Raja dari Segala Raja!

Pada kesempatan yang sama, CEO & Presiden Direktur MAMI Afifa mengungkapkan, kemitraan ini merupakan kolaborasi yang kuat antara dua institusi penyedia jasa keuangan dan investasi yang terpercaya di Indonesia.

"MAMI dan BCA secara bersama akan menyediakan solusi investasi dan layanan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan nasabah BCA, dimulai dengan penjualan reksa dana MANSYAF di BCA saat ini," ungkapnya.

Lebih lanjut katanya, Reksa dana berdenominasi dolar AS ini membuka peluang investasi bagi para nasabah yang ingin menangkap peluang investasi di berbagai pasar di kawasan Asia Pasifik yang memiliki valuasi relatif rendah dan marjin laba yang relatif tinggi.

"Portofolio MANSYAF terdiri dari berbagai saham milik perusahaan-perusahaan dengan potensi pertumbuhan yang kuat dan memiliki valuasi yang wajar," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: