Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menlu Retno Marsudi: Transformasi Digital Adalah Nilai Penting untuk Dukung Pemulihan Ekonomi Global

Menlu Retno Marsudi: Transformasi Digital Adalah Nilai Penting untuk Dukung Pemulihan Ekonomi Global Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam sambutannya di Kick Off Digital Economy Working Group (DEWG) G20, Selasa (15/3/2022) mengatakan konomi digital berpotensi menjadi penopang pemulihan ekonomi global dengan kontribusi 15,5% terhadap PDB dunia. Oleh karena itu, Presidensi G20 Indonesia menempatkan transformasi digital sebagai salah satu sektor prioritas. 

“Kolaborasi dan kerja sama internasional harus terus didorong agar transformai digital dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk bagi negara berkembang," tegas Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Selasa (15/3/2022). 

Baca Juga: Transformasi Digital Merata, Menkominfo: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pasca Covid-19

Retno kemudian menyampaikan tiga fokus kerja sama internasional yang perlu menjadi perhatian pelaku ekonomi digital di G20. Pertama, kolaborasi internasional untuk mendorong inklusivitas dan jembatani global digital divide. 

Menlu Retno mencatat bahwa 96% dari populasi dunia yang belum memiliki akses internet berada di negara berkembang. Ia mendorong agar G20 menjadi motor penggerak investasi global untuk bangun infrastruktur digital yang berkualitas dan terjangkau.  

Kedua, penguatan kerja sama global dalam digital literacy yang dinilai krusial untuk membantu masyarakat peroleh manfaat sepenuhnya dari transformasi digital. Menurutnya, dua sektor yang perlu menjadi sasaran penguatan kapasitas adalah UMKM lokal dan pemerintah. 

“Kerja sama internasional sangat diperlukan untuk memfasilitasi penguatan kapasitas digital bagi negara berkembang, termasuk dalam aspek pembiayaan," sambungnya.  

Ketiga, kerja sama internasional untuk membangun ekosistem digital yang aman. Dengan perkiraan potensi kerugian dari global data breaches capai USD

5 triliun hingga tahun 2024, aspek keamanan digital menjadi pertanyaan besar. Untuk itu, Menlu Retno sampaikan bahwa jaminan privasi, mekanisme pembayaran yang aman, serta perlindungan konsumen yang jelas penting untuk bangun kembali kepercayaan. 

Pelaksanaan DEWG ini, diyakininya, dapat menjadi awal yang penting untuk perkokoh tatanan digital global masa depan dan dorong keberlanjutan pembahasan ekonomi digital sebagai isu sentral G20.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: