Menkominfo Johnny G Plate: DEWG Jembatani Diskusi dan Bagi Pengalaman Negara Anggota G20
Sedangkan isu prioritas kedua berkaitan dengan Digital Skills and Digital Literacy. Menkominfo mendorong pengembangan kegiatan kecakapan digital dan literasi digital untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam kegiatan ekonomi digital dalam skala global.
“Kita sama-sama tahu ICT infrastuktur hulu itu enabler dan harus bisa dimanfaatkan di ruang digital. Bapak Presiden menyebutnya hilirisasi atau pemanfaatan di sektor hilir di semua bidang termasuk ekonomi digital. Karenanya, prioritas isu ini salah satunya adalah dalam bentuk G20 Toolkit for Measuring Digital Skills and Digital Literacy, di mana nanti akan dibahas alat untuk mengukur tingkat kecakapan dan literasi digital di Negara Anggota G20,” tuturnya.
Baca Juga: Manfaatkan Momentum Presidensi G20, Kominfo Akan Kembangkan Ekonomi Digital Indonesia
Menurut Menteri Johnny, isu prioritas ketiga dalam DEWG yakni Cross Border Data Flow and Data Free Flow with Trust. Salah satunya membahas dari sisi hulu mengenai konsumsi listrik.
“Konsumsi power untuk data per kapita di Indonesia saat ini masih 1 watt per kapita. Kalau kita bandingkan dengan Singapura misalnya yang 100 watt per kapita, Jepang hampir sama dengan kita 10 watt per kapita. Satu watt per kapita konsumsi data di Indonesia ini setara dengan 270 sampai 300 mega watt. Kalau sama saja standarnya dengan Jepang, setidaknya kita membutuhkan 9 sampai 10 kali lipat investasi listriknya,” jelasnya.
Menkominfo menyatakan hal itu menjadi peluang investasi besar di sisi hulu infrastruktur. Belum lagi pemanfaatan hilir yaitu data sebagai kekuatan ekonomi nasional.
“Di DEWG G20 ini pengalaman kita, kesepakatan pengetahuan yang kita sharing dengan negara-negara Anggota G20 yang lain bagaimana mengatur transfomasi digital di dunia. Tidak saja G20, tetapi keseluruhan masyarakat dunia sehingga lebih inklusif termasuk di Afrika Utara,” ujarnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar