Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menparekraf Dukung Penerbangan Perdana Jetstar Australia ke Bali

Menparekraf Dukung Penerbangan Perdana Jetstar Australia ke Bali Kredit Foto: Reuters/Mick Tsikas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengapresiasi penerbangan perdana maskapai Jetstar Australia ke Bali yang sebelumnya sempat vakum selama dua tahun pandemi COVID-19. Kali ini maskapai Jetstar menerbangkan 300 penumpang yang diantaranya adalah rombongan  insan media dan tour operators dari Australia.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan penerbangan ini merupakan momentum bagi kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali. Dalam kesempatan ini dilakukan kegiatan pengenalan kembali destinasi  Bali dalam format Familiarization Trip (Fam Trip) yang diberi tajuk promosi Un-Bali-Vable  dengan hashtag ‘To Bali with Love’ yang  diinisiasi oleh Jetstar Australia.

Baca Juga: Permudah Proses Donor Darah, Menparekraf Sandiaga Uno Dorong PMI Perkuat Inovasi dan Digitalisasi

Program ini pun menggandeng 15 pelaku UMKM lokal yang terdampak pandemi COVID-19. Program yang disalurkan langsung kepada pebisnis lokal ini mengantarkan pesan cinta, dukungan, dan loyalitas konsumen Jetstar terhadap tempat favorit mereka di seluruh penjuru Bali. Beberapa produk pebisnis seperti tatakan gelas, surf boards, tas belanja, handuk pantai, poster, serta paying-payung hias yang akan akan dijajakan.

“Kemenparekraf fokus untuk mendukung dan mengoptimalkan program-program yang konkret, tepat sasaran, dan tepat waktu bagi para pelaku UMKM. Sehingga kami menyambut baik inisiasi Jetstar yang melibatkan UMKM dalam kampanye mereka untuk menarik wisatawan Australia kembali ke Bali," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Kamis (17/3/2022).

Sandiaga menjelaskan, Famtrip yang diadakan oleh Jetstar Australia bekerja sama dengan Kemenparekraf dan industri pariwisata di Bali,  diikuti oleh 26 media high-profile Australia.

Kegiatan ini, lanjut Sandiaga, diharapkan dapat mengamplifikasi informasi mengenai kemudahan berkunjung ke Indonesia dengan skema bebas karantina. Serta meningkatkan kesadaran pasar Australia terhadap kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia khususnya di Bali.

“Dengan dimulainya kembalinya penerbangan internasional, dalam hal ini dari Australia. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum pulihnya ekonomi nasional, khususnya bagi Bali yang menggantungkan perekonomiannya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Serta mendorong pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya," katanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan,  kegiatan famtrip media ini merupakan bentuk kolaborasi strategis lintas kementerian dan lembaga, serta institusi  industri di Bali dalam membangun kembali kepariwisataan Indonesia.

Selain bersama Jetstar, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik berkat kerja sama dan kontribusi yang diberikan oleh Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali, Bali Tourism Board, Marriott Bonvoy, Westin Resort Nusa Dua, dan UMKM yang terlibat.

"Sinergisitas ini penting dijaga untuk memastikan relaksasi kebijakan open border berjalan dengan baik dan tetap sesuai protokol kesehatan yang berlaku,” ujar Nia.

CEO Jetstar Group, Gareth Evans, menjelaskan Jetstar sendiri akan memulai pembukaan penerbangan dengan pengoperasian rute Melbourne-Denpasar sebanyak tiga kali perminggu, sebelum perlahan ditingkatkan menjelang Paskah.

Penerbangan rute Sydney - Denpasar dijadwalkan akan kembali beroperasi pada awal April 2022, sedangkan dari Brisbane, Adelaide, Cairns, dan Gold Coast pada Mei 2022.

“Kami sangat bahagia dapat kembali ke Bali setelah dua tahun yang panjang, dan kami yakin dengan dimudahkannya akses ke Bali, Bali akan segera kembali menempati posisi destinasi paling diminati di Jetstar," kata Gareth.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: