Bumbu Indonesia menjadi Cinderamata Pembalap MotoGp Mandalika, Luhut: Untuk Tingkatkan Ekspor Pangan
Program ini diharapkan memacu pengembangan jaringan restoran Indonesia di luar negeri yang merupakan bagian dari gastrodiplomasi Indonesia. Melalui penambahan serta reaktivasi restoran citarasa Indonesia di mancanegara tentunya akan meningkatkan ekspor pangan olahan terutama produk bumbu dan rempah–rempah Indonesia.
Berbagai jenis makanan khas nusantara, telah diperkenalkan dan disajikan di berbagai kegiatan di luar negeri. Mulai dari lima national food yaitu rendang, nasi goreng, sate, soto, dan gado-gado sebagai lokomotif kuliner nusantara, termasuk kecap manis.
Baca Juga: Wow! Menparekraf Undang Pengelola Homestay di Mandalika Tonton Langsung MotoGP
Kelima jenis makanan ini tentu tidak lepas dari racikan produk bumbu dan rempah-rempah Indonesia yang terkandung di dalamnya. Adapun rempah yang ditargetkan yakni: lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanilla.
Rempah merupakan bagian dari sejarah bangsa Indonesia, menjadi daya tarik bangsa Eropa datang ke nusantara. Sejak abad ke-16, Indonesia dikenal sebagai negara penghasil rempah-rempah dunia. Kini, keragaman rempah, bumbu serta kelezatan kuliner Indonesia terus mendapat perhatian publik, hingga juru masak internasional mulai tertarik belajar masakan Indonesia. Harapannya, melalui ajang MotoGp, program ISUTW juga mampu menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung kembali ke Indonesia menjajaki wisata kuliner nusantara.
“Harapannya, melalui ajang MotoGP ini, program ISUTW juga mampu menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung kembali ke Indonesia menjajaki wisata kuliner nusantara,” pungkas Menko Luhut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri