Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2024, Crown Group Bakal Hadirkan Hunian Pertama Bertema Jepang di Sydney

2024, Crown Group Bakal Hadirkan Hunian Pertama Bertema Jepang di Sydney Kredit Foto: Crown Group
Warta Ekonomi, Bandung -

Setelah diluncurkan pada tahun 2018, akhirnya Mastery by Crown Group, pengembangan hunian mixed-use bertema Jepang pertama di Australia akan menampakkan wajahnya pada tahun 2024. Untuk kali pertama dalam sejarah pengembangan hunian di Australia, tiga arsitek kelas dunia berkolaborasi untuk menghadirkan komplek hunian bertema Jepang pertama di negeri kanguru.

Pengusaha kelahiran Indonesia, Iwan Sunito dan Paul Sathio, adalah dua sosok yang merealisasikan pengembangan hunian mixed-use bertema Jepang pertama di Australia senilai Rp5.2 triliun. Desain dari Kengo Kuma, Koichi Takada Architects dan Silvester Fuller akan menghadirkan konsep pengembangan hunian mixed-use yang banyak dicari oleh konsumen pascapandemi.

Baca Juga: The Real Crazy Rich! Orang Terkaya Asia Mukesh Ambani Miliki 4 Properti Mewah Ini!

Kengo Kuma sendiri dianggap sebagai salah satu arsitek kontemporer asal Jepang yang paling signifikan. Profesor di Departemen Arsitektur (Sekolah Pascasarjana Teknik) di Universitas Tokyo ini juga masuk dalam daftar The 100 Most Influential People of 2021 dari TIME Magazine.

Sementara itu, Koichi Takada adalah arsitek yang merancang Arc by Crown Group serta Infinity by Crown Group yang banyak sekali mendapatkan penghargaan internasional. Pada tahun 2021 Koichi Takada Architects dinobatkan sebagai Best Overall Einner pada Architizer A+Firm Awards 2021 di New York untuk kategori Medium Firm.

Sebuah gaya hidup baru dengan hutan kota yang akan menghasilkan sirkulasi udara yang lebih baik serta ruangan hunian yang lebih besar dan bisa digunakan bukan hanya untuk tinggal, bermain, dan  juga sekaligus untuk bekerja.

Direktur Penjualan dan Pemasaran Crown Group Indonesia, Tyas Sudaryomo, mengungkapkan bahwa banyak sekali konsumen Indonesia yang tertarik dengan konsep gaya hidup dari Mastery by Crown Group. "Sejak awal dilluncurkan, banyak konsumen kami dari Indonesia yang tertarik dengan gaya hidup penuh kemudahan yang ditawarkan Mastery by Crown Group," kata Tyas dalam keterangan resminya, Senin (21/3/2022).

"Gaya desain dari Mastery by Crown Group yang sangat sesuai dengan tuntutan gaya hidup pascapandemi Covid-19 yang saat ini sangat dicari oleh mayoritas konsumen baik di Indonesia dan Australia," ungkapnya.

Taman komunal yang indah, pusat kebugaran, kolam renang tanpa batas, spa, sauna adalah beberapa fasilitas dari Mastery by Crown Group yang menarik konsumen. "Covid-19 dengan cepat mengubah keinginan dan kebutuhan akan desain futuristik seperti lebih banyak ruang, elemen alami, dan pengalaman menyeluruh tepat di depan pintu Anda dan saya pikir ini adalah tren desain hunian yang hanya akan makin penting di masa depan," jelasnya.

Tyas menyebutkan, Mastery by Crown Group juga dilengkapi dengan Japanese Eat Street pertama di Australia. Ditambah dengan supermarket Woolworths yang merupakan jaringan supermarket terbesar di Australia, berada tepat di lantai dasar di samping toko-toko ritel lainnya yang akan makin memberikan kenyamanan dan kemudahan hidup bagi para penghuninya.

Kawasan suburban Waterloo di mana Mastery by Crown Group berdiri merupakan daerah hunian yang sangat populer di Sydney, berjarak hanya sekitar 6 km dari CBD, Waterloo menawarkan sebuah kawasan hunian yang nyaman bagi para penghuninya. Waterloo menyediakan opsi terbaik bagi mereka yang ingin tetap merasakan gaya hidup urban, sementara menikmati suasana santai khas kawasan suburban.

Berdasarkan data Realestate.com.au, kawasan Waterloo paling banyak dihuni oleh Independent Youth (34.6%) dan Maturing & Established Independence (24.6%) dengan rataan harga sewa unit apartemen dengan 2 tempat tidur adalah AU$600 per minggunya.

"Kami sering menyebut Waterloo dengan sebutan 'Kawasan Suburban 10 menit' karena kita bisa mencapai kafe, restoran, pusat perbelanjaan, universitas, dan pilihan transportasi publik hanya dengan berjalan kaki, termasuk ke arah Moore Park dan Centennial Park," kata Tyas.

Mastery by Crown Group diproyeksikan menjadi tengara baru untuk kawasan Waterloo yang akan membawanya ke tahap selanjutnya melalui desain arsitektur dan kemewahan yang menyatu dengan alam dan lingkungan sekitar.

"Ada rencana dari pemerintah NSW untuk membangun stasiun kereta tambahan yang tentu saja ini akan menjadi daya tarik tambahan bagi para pembeli kami yang bertipe investor," jelasnya.

Belum lagi, lanjut Tyas, kawasan Waterloo sangat dekat dengan institusi-institusi pendidikan terbaik di negara bagian NSW seperti University of Sydney, UNSW dan UTS, yang akan sangat convenient bagi mereka yang masih melanjutkan studinya.

"Dengan proyeksi Mastery by Crown Group akan selesai dibangun pada tahun 2024, ini juga menjadi keuntungan sendiri bagi para pembeli dari Indonesia karena mereka hanya perlu membayar tanda jadi sebesar 10% dan baru akan dilunasi pada tahun 2024," jelasnya.

Diketahui, Mastery by Crown Group adalah pengembangan hunian senilai Rp5,2 triliun yang akan menjadi pengembangan multi-residential bertema Jepang pertama di Australia. Kawasan ritel seluas 2,177 meter persegi dengan 27 toko dan gerai makan akan menampilkan pusat kuliner khas Jepang.

Mastery by Crown Group juga akan menawarkan fasilitas bergaya resor khas Crown Group termasuk kolam renang tanpa batas di puncak menara, pusat kebugaran, spa, dan ruang serba guna. Terletak di 48 O’Dea Avenue, Waterloo, pembangunan komplek hunian tersebut akan menampilkan 368 unit apartemen mewah di lima menara hunian berbeda yang dirancang oleh tiga firma arsitek terkemuka dunia–Kengo Kuma dari Jepang dan Koichi Takada Architects dan Silvester Fuller yang merupakan perusahaan arsitektur dari Australia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: