Dalam 2 Minggu, Pos Indonesia Salurkan 90% Dana Program Kartu Sembako kepada 18,8 Juta Penerima
PT Pos Indonesia membuktikan penyaluran dana bantuan tunai program sembako dengan sangat cepat dan tepat sasaran. PT Pos telah menyalurkan lebih dari 90 persen hanya dengan waktu dua pekan atau 14 hari.
"Kita bersyukur dalam dua minggu bisa disalurkan lebih dari 90 persen," kata Direktur Bisnis Jaringan dan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Maret 2022.
Baca Juga: Sentral Cargo Gandeng Pos Indonesia Bangun Digital Ekosistem Logistik
Pos Indonesia mendapatkan kepercayaan dari pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kementerian Sosial untuk menyalurkan dana tunai kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Masing-masing penerima mendapatkan uang tunai sebanyak Rp600 ribu untuk tiga bulan (Januari, Februari, dan Maret).
Berdasarkan perjanjian kerja sama, Pos Indonesia diberikan waktu selama 105 hari sejak 20 Februari 2022. Namun, Pos Indonesia diminta Presiden Jokowi untuk mempercepat penyaluran dana sekitar dua minggu.
Pos Indonesia berhasil menjawab permintaan itu dengan menyalurkan dana kepada 90 persen dari keseluruhan total KPM. Padahal, total penerima bantuan kali ini jauh lebih banyak ketimbang bantuan sebelumnya. Kemudian waktu yang diharapkan jauh lebih singkat ketimbang sebelumnya.
Pujian pun datang dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Pos Indonesia dinilai mampu mencetak sejarah penyaluran bantuan sosial tercepat dengan jumlah yang relatif lebih banyak ketimbang sebelumnya.
"Ini adalah capaian paling bagus dalam sejarah penyaluran bansos, di atas 90 persen dalam dua minggu," kata Menko PMK Muhadjir.
Penyaluran bansos yang dilakukan Pos Indonesia secara cepat dan tepat sasaran itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Sesuai instruksi Bapak Presiden Joko Widodo, penyaluran bansos harus dipercepat. Untuk PKH, capaian penyaluran saat ini 90 persen sudah masuk rekening penerima manfaat, tapi yang mengambil baru sekitar 80 persen," kata Muhadjir.
Percepatan penyaluran bansos tersebut harus dilakukan guna mengantisipasi lonjakan harga bahan pangan dan inflasi saat ini.
"Mudah-mudahan semuanya cepat tersalurkan sesuai arahan Presiden untuk mengantisipasi lonjakan harga dan inflasi akibat pandemi dan perang antara Rusia dan Ukraina," ucapnya.
Lebih lanjut Menko PMK Muhadjir mengatakan penyaluran bansos ditargetkan mencapai 100 persen pada akhir Maret 2022.
"Mudah-mudahan keluarga yang tidak mampu ini bebannya dapat lebih ringan dengan bansos yang lancar," kata Muhadjir.
Hingga 17 Maret 2022, penyaluran dana sudah mencapai sekitar 96 atau 97 persen. Jika dihitung dari masa kontrak 105 hari atau sekitar tiga bulan, Pos Indonesia hampir menuntaskan kurang dari sebulan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: