Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habib AA Haramkan Aqua dan VIT Tapi Promosi Produknya Sendiri, 'Ini Tolol Setolol-tololnya'

Habib AA Haramkan Aqua dan VIT Tapi Promosi Produknya Sendiri, 'Ini Tolol Setolol-tololnya' Kredit Foto: Instagram/sehataqua
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komentator politik Rudy S Kamri mengomentari pernyataan Habib Ahmad Al Habsy yang berani mengharamkan air minum merek Aqua dan VIT.

"Orang ini aneh dan ajaib, ini pendakwah pernah mendukung Prabowo, dan saat di Tanah Suci kok kampanye," kata Rudy.

Rudy melontarkan pernyataan keras bahwa yang diucapkan Al Habsyi itu adalah kebodohan.

"Ini kan tolol-setolol-tololnya," tambahnya.

Ia meminta agar Al Habsi bersikap fair, bila tak mampu bersaing dan berkompetisi seharusnya ia tak menjelek-jelekan produk lain. Apalagi, Al Habsy justru mempromosikan produknya sendiri.

"Ini manusia karena gak punya kompetisi malah mengharam-haramkan produk lain. Ia malah mempromosikan mereknya dia, gak ngerti marketing tapi mempromosikan dengan cara primitif," tambahnya.

"Dia gak punya kompetisi untuk mengharam-haramkan apapun, emang lu siapa? Al Habsy harus tahu di perusahaan Aqua dan VIT ada jutaan orang muslim bekerja di situ. ada keluarga yang bergantung di Aqua dan VIT, ini kebablasan tolong belajar marketing yang baik," tegasnya.

Sebelumnya, Habib Ahmad Al Habsyi menyebut air mineral merek Aqua dan VIT haram.

"Kita mulai dari yang kecil, air minum. Air minum itu memang buat mereka jadi besar. Haramkan Aqua, haramkan VIT. Jangan lagi masuk ke majelis-majelis,” ujar Habib Ahmad Al Habsyi. 

Akan tetapi, ia malah mempromosikan botol air mineral merek lain yakni Ajwa. Menurut Al Habsyi, air mineral itu bukan sembarang air lantaran mengambil berkah kurma Nabi Muhammad SAW.

"Ini bukan sembarang air ayahanda. 30 merek minuman sudah dikalahkan Ajwa. Ini minuman namanya Ajwa, ngambil berkah kurma nabi. Apapun yang dihubungkan dengan nabi pasti berkah menghampiri. Minuman ini dikhatamkan 30 juz di setiap mata air yang ditemukan. Dibikin pabrik diperdengarkan 24 jam Alquran," tegasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: