Beli Bank Berbasis Kripto, Diam-diam Warren Buffett Berubah Haluan?
Investor miliarder Warren Buffett tidak memiliki banyak waktu untuk cryptocurrency. Pada tahun 2018, ketua Berkshire Hathaway ini mengatakan Bitcoin (BTC) adalah "racun tikus kuadrat." Wakil ketua perusahaan Charlie Munger juga mengatakan hal serupa bahwa dia berharap cryptocurrency tidak pernah ditemukan.
Namun, melansir Fool di Jakarta, Rabu (23/3/22) baru-baru ini, Buffett lebih memilih untuk tidak membahas topik tersebut. Dia menolak untuk terlibat dalam diskusi tentang Bitcoin pada pertemuan pemegang saham tahunan tahun lalu dengan alasan dia hanya akan membuat ratusan ribu pemilik Bitcoin marah atau tidak senang.
Sementara Munger tidak memiliki penyesalan seperti itu. Dia menyatakan, "Seluruh perkembangan itu menjijikkan dan bertentangan dengan kepentingan peradaban."
Baca Juga: Warren Buffett Borong Saham Minyak, Legenda Wall Street Ini Justru 'Buang' Semuanya! Katanya...
Namun, tidak lama setelah pertemuan itu, Berkshire Hathaway memasukkan uang ke bank ramah kripto di Brasil.
Nubank adalah bank fintech terbesar di Brasil, dan platform investasinya, NuInvest, menawarkan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin. Berkshire Hathaway pertama kali berinvestasi pada Juni 2021, dan meningkatkan posisinya sebesar USD1 miliar (Rp14,3 triliun) pada kuartal terakhir tahun ini.
Seorang tokoh terkenal yang membandingkan cryptocurrency dengan racun tikus hampir pasti akan menghadapi sedikit ejekan jika mereka kemudian berinvestasi di perusahaan dengan koneksi crypto. Terlebih lagi ketika rekan mereka mengatakan dia berharap seluruh industri tidak pernah ditemukan.
Namun, Buffett mungkin masih berpikir Bitcon tidak memiliki nilai intrinsik. Karena memang investasi Cryptocurrency tidak tepat untuk semua orang. Ini adalah aset yang sangat fluktuatif dan ada banyak hal yang tidak diketahui tentang bagaimana industri ini akan berkembang. Yang terpenting adalah memahami kehati-hatian Buffett dan membuat keputusan sendiri berdasarkan situasi keuangan pribadi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: