Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fakta-fakta Penting dari Rudal Hipersonik Rusia yang Sulit Dihalau Sistem Pertahanan

Fakta-fakta Penting dari Rudal Hipersonik Rusia yang Sulit Dihalau Sistem Pertahanan Kredit Foto: Reuters/Russian Defence Ministry

Rudal hipersonik yang digunakan Rusia di depot di Deliatyn dikenal sebagai "Kinzhal," atau belati. Panjangnya 8 meter.

Beberapa ahli mengatakan rudal jenis ini terbang secepat 6.000 kilometer per jam, yang akan menjadi sekitar Mach 5. Yang lain mengatakan terbang pada Mach 9 atau bahkan Mach 10.

Either way, itu cepat. Begitu cepatnya, sehingga "tekanan udara di depan senjata membentuk awan plasma saat bergerak, menyerap gelombang radio," para ahli senjata di situs web AS Military.com menjelaskan.

Itu membuat "Kinzhal" dan senjata hipersonik lainnya sangat sulit ditangkap oleh sistem radar, efek yang diperparah oleh ketinggiannya yang rendah.

Ketinggian rendah

Rudal hipersonik terbang pada ketinggian yang jauh lebih rendah daripada rudal balistik konvensional.

Mereka mengikuti apa yang dikenal sebagai lintasan balistik atmosfer rendah. Itu berarti bahwa pada saat sistem pertahanan rudal berbasis radar mencatat mereka, mereka sudah sangat dekat dengan target mereka sehingga dalam banyak kasus sudah terlambat untuk mencegat mereka.

Selain itu, rudal hipersonik dapat mengubah arah di tengah penerbangan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: