Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: James Goodnight, Programmer Legendaris Berharta Rp106 Triliun

Kisah Orang Terkaya: James Goodnight, Programmer Legendaris Berharta Rp106 Triliun James Goodnight. | Kredit Foto: World Economic Forum from Cologny, Switzerland

Goodnigt pun kembali ke North Carolina State University setelah mengerjakan proyek Apollo. Dia memperoleh gelar PhD dalam statistik dengan tesis berjudul Estimasi tak bias kuadrat dari komponen varians dalam model linier dengan penekanan pada klasifikasi satu arah di bawah pengawasan Robert James Monroe dan menjadi anggota fakultas 1972-1976.

Goodnight bergabung dengan fakultas lain di North Carolina State dalam sebuah proyek penelitian untuk membuat sistem analisis statistik tujuan umum (SAS) untuk menganalisis data pertanian.

Proyek ini dioperasikan oleh konsorsium delapan universitas hibah tanah dan didanai oleh USDA. Bersama dengan anggota fakultas lain Anthony James Barr, mereka menjadi pemimpin proyek untuk pengembangan versi awal SAS.

Ketika perangkat lunak memiliki 100 pelanggan pada tahun 1976, Goodnight dan tiga lainnya dari Universitas akhirnya meninggalkan perguruan tinggi untuk membentuk SAS Institute di sebuah kantor di seberang jalan.

Goodnight tetap menjadi CEO SAS Institute selama lebih dari 35 tahun seiring pertumbuhan perusahaan dari USD138.000 pada tahun pertama bisnisnya, menjadi USD420 juta pada 1993 dan USD2,43 miliar pada 2010.

Di bawah kepemimpinannya, perusahaan tumbuh setiap tahun. Goodnight dikenal karena menciptakan dan mempertahankan budaya perusahaan SAS, yang sering digambarkan oleh media sebagai "utopis".

Dia menolak tawaran akuisisi dan memilih untuk tidak go public untuk melindungi lingkungan kerja perusahaan. Goodnight juga telah mempertahankan struktur organisasi yang datar dengan sekitar 27 orang yang melapor langsung kepadanya dan tiga lapisan organisasi.

Kini, produk SAS digunakan oleh lebih dari 83.000 organisasi di seluruh dunia; pendapatan pada tahun 2020 adalah USD3 miliar (Rp43 triliun). Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai USD7,4 miliar (Rp106 triliun).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: