Melesat!, HiPajak Manfaatkan Jejaring Lewat Program Business Matchmaking HUB.ID
HUB.ID, program Business Matchmaking yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah membantu pertumbuhan startup digital. Salah satu alumninya, yakni HiPajak berhasil mendapatkan pendanaan dari 1982 Ventures, sebuah perusahaan modal ventura yang berfokus pada startup fintech di Asia Tenggara.
HiPajak yang merupakan startup pengembang platform asisten virtual untuk perpajakan terbilang masih baru. Berdiri pada awal 2020, HiPajak mendapatkan pertumbuhan yang signifikan. Sejak mengikuti program HUB.ID pada 2021 kini telah merangkul lebih dari 400 ribu pengguna dan 70 ribu UMKM di berbagai wilayah di Indonesia. Meskipun terbilang baru namun tren pengguna HiPajak memperlihatkan peningkatan pertumbuhan hingga 100 kali lipat pada rentang usia 18-24 tahun. Para generasi muda pun kini lebih leluasa untuk mengetahui informasi terkait pajak, konsultasi pajak jika merasa awam, bahkan HiPajak juga dapat membantu pembayaran pajak.
“Kami sangat terbantu dengan adanya program HUB.ID yang membuka akses Kerjasama dengan berbagai pihak seperti korporasi, BUMN dan startup digital lainnya. Harapan kita solusi teknologi kita akan dapat membantu seluruh proses pelaporan pajak dan tidak lagi menjadi hambatan bagi masyarakat,” ungkap Tracy Tardia CEO and Founder HiPajak saat menghadiri acara Alumni Talks "Leverage Your Network to Scale Up" Kamis (24/3/2022).
Pada kesempatan itu Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel A. Pangerapan dalam sambutanya menyampaikan harapanya pada masyarakat Indonesia untuk dapat menjadi produsen teknologi di dalam negeri sehingga nantinya muncul unicorn dan decacorn baru di Indonesia.
Lebih jauh Semuel mengatakan, Indonesia saat ini terus mendorong akselerasi transformasi Digital nasional yang ditandai dengan berbagai upaya percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur digital. Peran Kementerian Komunikasi dan Informatika, tidak hanya sebagai regulator, tetapi juga fasilitator yang menyiapkan masyarakat untuk hidup di era ekonomi digital melalui penyediaan berbagai program dimulai dari penyiapan talenta digital sampai dengan akselerasi perkembangan industri startup digital.
Di sisi hulu, program 1000 Startup Digital dan Startup Studio Indonesia hadir untuk menjaring talenta-talenta digital hingga siap mengambil peran dalam ekosistem ekonomi digital. Di sisi hilir, program HUB.ID disiapkan untuk memfasilitasi startup digital Indonesia melakukan pertemuan bisnis dengan korporasi baik BUMN ataupun swasta, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, serta investor.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Ekonomi Digital, I Nyoman Adhiarna, menjelaskan bahwa Program HUB.ID yang mulai dilaksanakan pada tahun 2021 melibatkan 43 startup digital, 47 partner dari korporasi, BUMN, dan pemerintah. Keberhasilan dari program ini adalah terciptanya lebih dari 100 peluang kerjasama bisnis baru dan 29 inisiatif investasi yang melibatkan 15 investor.
“HUB.ID tahap kedua akan diselenggarakan pada bulan Juni 2022, dimulai dengan tahapan registrasi, kurasi, hingga Business Matchmaking dengan Pemerintah, korporasi dan investor. HUB.ID dapat menjadi jembatan bagi banyak pemangku kepentingan untuk mendapatkan inovasi teknologi yang disediakan oleh para startup digital,” jelas Koordinator Business Matchmaking Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Luat Sihombing.
Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak Kementerian Keuangan, Iwan Djuniardi menambahkan pajak saat ini sudah semakin ke arah digital. Untuk itu startup seperti HiPajak bisa menjadi solusi untuk masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang pajak dan mendapatkan kemudahan pelayanan pajak.
“Saya mengharapkan inovasi-inovasi dibidang pajak terus tumbuh dari startup, untuk sama-sama membangun negeri,” ujar Iwan Djuniardi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: