Datang Langsung, Menparekraf Serap Aspirasi Pokdarwis dari 19 Kabupaten/Kota di Sumatra Barat
"Saya ingin memberikan selamat kepada Sumatra Barat yang berhasil tembus sebagai provinsi dengan jumlah desa wisata terbanyak di Indonesia, ada 300 Nagari yang didaftarkan. Dan tahun lalu, di 50 besar ADWI terdapat desa-desa wisata dari Sumatra Barat. Seperti Desa Wisata Apar di Pariaman, Desa Wisata Saribu Gonjong, dan lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, Yuliza yang merupakan salah seorang pengurus Pokdarwis di Sumatra Barat, menyampaikan, ada empat hal yang menjadi kendala utama dirinya sebagai penggiat pokdarwis. Pertama adalah sumber daya manusia. Ia sangat kesulitan mencari sumber daya manusia yang dapat menjadi local champion.
Karenanya ia berharap dukungan dari Kemenparekraf untuk terus menghadirkan program-program yang dapat mengembangkan sumber daya manusia di daerah. Khususnya dalam mengembangkan desa wisata.
"Selain itu juga bicara desa wisata, juga tidak lepas dari sarana dan prasarana yang juga dapat bisa ditingkatkan," kata Yuliza.
Sementara Ketua Pokdarwis Desa Wisata Apar Pariaman, Fadel Muhammad, mengungkapkan saat ini sudah banyak manfaat yang dirasakan masyarakat dari desa wisata. Khususnya setelah Desa Wisata Apar masuk ke dalam 50 besar ADWI 2021.
"50 besar ADWI dampaknya sangat signifikan. Masyarakat mulai ikut membantu kami, keterlibatan masyarakat meningkat. Dampaknya, pelaku UMKM khususnya kuliner semakin menggeliat," kata Fadel Muhammad.
Selain itu, saat Desa Wisata Apar masuk dalam 50 besar ADWI, dukungan dari kementerian/lembaga lain dalam pengembangan infrastruktur juga langsung berjalan.
"Sebelumnya kami tidak punya toilet, tapi Kemendes langsung masuk (membuatkan toilet) setelah kami masuk 50 besar (ADWI). Namun tetap kami mengharapkan terus pembinaan SDM jadi hal yang paling utama," kata Fadel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: